Prasasti Keraton Agung Sejagat Fiktif, Ini Faktanya

  • Kamis, 16 Januari 2020 - 18:11:31 WIB | Di Baca : 1503 Kali

SeRiau - 'Raja' Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso, mengatakan kepada pengikutnya bahwa batu prasasti di dalam kompleks keratonnya hanya bisa diangkat oleh sang mahapatih. Padahal faktanya, untuk mengangkut batu tersebut digunakan forklift.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, mengatakan Toto kepada pengikut sering sesumbar bahwa batu itu ditemukan di suatu daerah dan hanya bisa diangkat oleh mahapatihnya.

"Dia mengatakan batu itu ditemukan di daerah mana gitu, terus diangkut salah satu mahapatih yang menurut dia tidak ada yang mampu angkat," kata Iskandar di Mapolda Jateng, Kamis (16/1/2020).

Polisi melakukan pendalaman dan ternyata batu itu diangkut menggunakan forklift. Bahkan menurut warga sekitar di Desa Pogung, Purworejo, lokasi keraton, batu andesit itu diambil dari kawasan Bruno yang diangkut truk terlebih dahulu, bahkan proses pemahatannya mengganggu warga.

"Begitu didalami ternyata diangkut pakai forklift," tandasnya.

Batu tersebut diletakkan di lokasi yang dijadikan keraton itu untuk meyakinkan ada peninggalan di sana. Batu andesit itu bahkan ditutup mori dan diberi sesaji serta dinamai 'Prasasti Ibu Bumi Mataram II'.

"Itu dibawa ditaruh di sana seolah ada prasasti, mengakali orang, meyakinkan ada kerajaan di situ," pungkas Iskandar.

Iskandar belum menjelaskan langkah apa yang akan dilakukan dengan batu tersebut. Saat ini pihaknya masih mendalami dua tersangka yaitu Toto dan 'permaisurinya', Finna yang sudah ditetapkan tersangka kasus penipuan. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar