Petugas Disdukcapil Pekanbaru Tak Beretika, Victor : Pecat Saja Oknum nya !

  • Rabu, 08 Januari 2020 - 12:29:33 WIB | Di Baca : 1674 Kali
Viktor Parulian Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru

 

 

SeRiau- Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Victor Parulian mendapatkan pengaduan secara lisan dari warga Kota Pekanbaru, tentang buruknya pelayanan yang ada di layanan Disdukcapil Pekanbaru.

Pengaduan itu terkait oknum Disdukcapil Pekanbaru yang tak beretika dengan berkata kata kasar saat salah satu warga mengurus akte perkawinan yang ada di pusat pelayanan administrasi penduduk.

"Kalau petugasnya itu sudah berkata tak sopan dan tak beretika, sebaiknya kadis copot itu SDM. Tugas dia melayani, bukan membentak-bentak warga. Dia pelayan rakyat, digaji dari uang rakyat, harusnya dia tahu itu," Kata Victor, saat berbincang dengan wartawan, Rabu (08/01/20).

Selain mendapat pengaduan petugas tak beretika, Politisi dari PDI Perjuangan itu juga mengatakan, sistem pelayanan Disdukcapil Pekanbaru saat ini sudah jauh tertinggal dari daerah lainnya.

Dimana katanya, sistem pelayanan Disdukcapil Pekanbaru masih berbasis manual dan kuno. Padahal saat ini kemajuan teknologi sudah berbasis 4.0 dan sudah melalui sistem digital.

Harusnya dengan sistem digital masyarakat jauh lebih dimudahkan dengan pendaftaran berbasis aplikasi, tidak lagi dengan cara-cara klasik lagi, agar warga tidak dipaksa bolak balik.

"Katanya Pekanbaru Smart City, tapi pelayanan masih berbasis manual. Artinya standart pelayanan publik berbasis adminduk di Kota Pekanbaru tak sesuai dengan slogan yang ada sekarang alias kuno," cetusnya.

Hasil dari studi bandung DPRD di Kota Besar lainnya seperti Bandung, Jakarta dan Surabaya, katanya, pelayanan adminduk sudah sangat canggih dan praktis. Berbeda dengan Pekanbaru. 

Di Kota besar pelayanan kependudukan sudah berbasis Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Warga yang mengurus administrasi seperti e-KTP, KK, Akte lahir, Akte Perkawinan dan berkas lainnya selesai dalam waktu 2 menit.

"Harusnya Pekanbaru yang Smart City ini sudah bisa meniru konsep berbasis itu. Ada mesin pencetak dokumen kependudukan. Bentuknya seperti ATM. Sejauh ini, daerah lain sudah menerapkan sistem ini, kenapa Kota Pekanbaru tidak ada," pungkasnya. (***)





Berita Terkait

Tulis Komentar