Wabah Flu Babi Afrika, Turis Australia dari Bali akan Diperiksa Ketat

  • Selasa, 24 Desember 2019 - 19:59:53 WIB | Di Baca : 1095 Kali

SeRiau - Turis Australia yang pulang dari Bali ke negaranya bakal diperiksa ketat.

Warga yang kembali ke Australia akan diperiksa oleh anjing, petugas bio keamanan, dan mesin x-ray. Biaya keamanan ini mencapai 66 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 638 miliar.

Dilansir dari The Sydney Morning Herald, langkah itu diambil Pemerintah Australia menyusul flu babi Afrika yang mulai mewabah di Indonesia.

Pemeriksaan dilakukan demi melindungi industri daging babi Australia yang nilainya mencapai 5 miliar dolar Australia.

Bali menjadi destinasi favorit turis Australia. Bali juga kebetulan salah satu daerah dengan banyak peternakan babi.

Kepala Keamanan Departemen Pertanian Australia Lyn O'Connell mengimbau agar warganya yang pulang dari luar negeri mendeklarasi barang bawaan dan aktivitas mereka.

"Kalau Anda ke luar negeri, pikir baik-baik apa yang Anda bawa pulang. Dan kalau Anda mengunjungi peternakan atau pergi ke pedesaan, deklarasikan ketika pulang," kata O'Conell, Senin (23/12/2019).

Ia meminta agar warga Australia tidak membawa produk berisiko tinggi. Warga bahkan diminta untuk membersihkan alas kaki dan peralatannya dari tanah.

Mereka yang berbohong tentang barang bawaan dan aktivitasnya terancam denda 420 dolar Australia.

November lalu, seorang warga Vietnam bahkan sampai dideportasi dan dicegah masuk ke Australia selama tiga tahun karena tak mendeklarasikan bawaannya berupa empat kilogram daging babi.

Sejauh ini, ada 11 negara di Asia yang dinyatakan terkena wabah flu babi Afrika. Kesebelas negara itu yakni Kamboja, China, Mongolia, Vietnam, Korea Selatan, Laos, Myanmar, Filipina, Timor-Leste, dan Indonesia. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar