Moeldoko Sebut Tak Perlu Urusi Uighur, Pengamat: Pasti Di Istana Ada Masalah

  • Senin, 23 Desember 2019 - 23:21:46 WIB | Di Baca : 1089 Kali

SeRiau - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan Indonesia tidak akan ikut campur atas permasalahan negara lain. Termasuk konflik etnis dengan mayoritas muslim Uighur di Xinjiang, China.

Menyikapi pernyataan Moeldoko, analis politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia seharusnya tidak diam dalam permasalahan Uighur.

“Indonesia harusnya jangan diam. Harus bersuara. Harus  protes terkait tindakan pemerintah China kepada etnis Uighur. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (23/12).

Ujang menambahkan, sebagai umat Islam yang mengetahui saudaranya tertindas di belahan negara lain, harus dapat dibela dan diperjuangkan.

“Dalam ajaran Islam, jika ada saudara yang tertindas wajib dibela. Jika pemerintah tak ikut campur bisa saja pemerintah takut,” katanya.

“Dalam urusan Palestina, dan urusan Rohingya Myanmar pemerintah Indonesia membantu dan terdepan membela,” tambahnya.

Mengenai pernyataan Moeldoko, Ujang melihat pernyataan tersebut merupakan bukti bahwa ada masalah di Istana. Padahal dalam urusan Palestina dan Rohingya Indonesia selalu terdepan.

“Kenapa urusan Uighur takut membantu. Ini standar ganda. Pasti ada masalah di Istana,” tandasnya. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar