Kominfo Diminta Desak FB Beri Klarifikasi soal 267 Juta Nomor HP Bocor

  • Sabtu, 21 Desember 2019 - 05:25:41 WIB | Di Baca : 1093 Kali

SeRiau - Kasus kebocoran 267 juta nomor ponsel, nama dan ID pengguna Facebook terjadi. Anggota Komisi I DPR Fraksi PPP Muhammad Iqbal meminta Kominfo agar mendesak Facebook memberikan klarifikasi.

Ia khawatir beberapa data yang bocor tersebut milik orang Indonesia dan disalahgunakan pihak yang tak bertanggung jawab.

“Kami minta kepada pemerintah, dalam hal ini Kominfo, untuk bisa meminta klarifikasi dari Facebook. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kami minta lagi kepada pemerintah agar mendorong Facebook melakukan penguatan keamanan data-data pribadi sehingga itu tidak terjadi lagi,” kata Iqbal dalam siaran persnya, Jumat (20/12).

Dia menyayangkan adanya kebocoran data tersebut. Sebab, kata Iqbal, ini bukan pertama kalinya data pengguna Facebook bocor.

"Kami menyesalkan dengan adanya kebocoran data-data pribadi pengguna Facebook. Dan ini bukan kejadian pertama kali,” ujarnya.

Kebocoran data 267 juta nomor ponsel, nama dan ID pengguna Facebook ini diketahui perusahaan riset teknologi, Comparitech, dan ahli keamanan siber Bob Diachenko. Mereka menemukan adanya celah menuju kumpulan data tersebut pada 14 Desember 2019. 

Database ini tidak dilindungi oleh password maupun sistem keamanan lain. Akses menuju ke database ini sudah dihapus. 

Namun, Comparitech dan Diachenko berkata pintu menuju data-data pribadi pengguna Facebook itu sempat terbuka selama hampir dua pekan. Mereka juga menyakini seseorang telah membuat data-data ini bisa di-download di forum hacker. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar