SeRiau - Hadapi 757 Kepri Jaya FC pada laga babak 16 besar Liga 3, di Stadion Tumpal Sinaga, Kamis (19/12) KS Tiga Naga menang tipis 1-0 atas tim tamu. Kemenangan di laga krusial itu pun membawa Tiga Naga melaju ke babak 8 besar.

Babak pertama, KS Tiga Naga yang mengambil kick off bola pertama langsung melakukan pressing terhadap tim lawan 757 Kepri Jaya FC. Beberapa kali tembakan ke arah gawang berhasil digagalkan Zaey Hanzam kiper 757 Kepri Jaya FC.

Tak ingin tertekan, tim tamu pun tampak bermain agresif, beberapa kali tembakan pun berhasil dilepaskan ke gawang Jefry Wibowo, namun masih bisa digagalkan oleh pemain belakang Tiga Naga.

Serangan demi serangan terus dilakukan kedua tim. Kesempatan pun didapatkan Tiga Naga setelah Niko Malau dilanggar pemain belakang tim tamu. Namun sayang, Gol Niko Malau yang berasal dari bola ribbon tendangan bebas Ilham Syafri tersebut dianulir wasit karena dianggap offside. Skor 0-0 tetap bertahan hingga babak pertama berakhir.

Masuki babak kedua, kedua tim bermain lebih sabar dan menunggu lawan. Namun sayang, di menit 82' 757 Kepri Jaya FC kehilangan satu pemain setelah melakukan tindakan tidak sportif terhadap wasit, sehingga wasit pun mengeluarkan kartu merah untuk Nanang Sufriyanto.

Bermain dengan 10 pemain, tim tamu semakin tertekan. Tiga Naga yang terus melakukan pressing terhadap tim tamu akhirnya berhasil membobol gawang Zaey Hanzam lewat sundulan Saktiawan Sinaga di kotak penalti pada menit 88'. Skor 1-0 keunggulan untuk Tiga Naga.

Tertinggal satu gol, tim tamu kembali bermain terbuka dan agresif. Namun, hingga peluit akhir dibunyikan skor tetap 1-0, kemenangan untuk Tiga Naga.

Owner KS Tiga Naga, Rudi Sinaga, mengatakan dengan kemenangan tersebut, timnya pun melaju ke babak delapan besar. Ia berharap, timnya bisa lolos ke Liga 2.

"Diharapkan bisa mencapai target, dengan menang dua kali berturut-turut di babak 8 besar, kita bisa lolos Liga 2," kata Rudi, Kamis (19/12/2019).

Menanggapi tim lawan yang menyangkal bahwa wasit berpihak tuan rumah. Ia mengaku tidak ada bisikan-bisikan dengan wasit. "Kalau memang wasit berpihak tuan rumah, kenapa gol pertama kami dianulir wasit," ungkapnya. 

Senada dengan Rudi, Pelatih Kepala KS Tiga Naga, Feryandes Rozialta mengaku sangat senang bisa lolos ke babak delapan besar. 

"Di menit awal-awal, kita sulit mengembangkan permainan karena tim lawan sangat agresif. Sehingga permainan kita sulit terbuka dan permainan sedikit tegang," kata Feryandes.

"Tapi alhamdulillah di akhir babak kedua kita jbisa menciptakan gol tunggal lewat Saktiawan," ujarnya.

Ia pun berharap di laga delapan besar nanti kita bisa menang dan lolos ke Liga 2. (**H)