BI Sebut Pemakzulan Trump Tekan Rupiah

  • Kamis, 19 Desember 2019 - 20:45:00 WIB | Di Baca : 1038 Kali

SeRiau - Bank Indonesia (BI) mengakui proses pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat nilai tukar rupiah melemah. Hanya saja, bank sentral yakin hal ini akan berlangsung dalam jangka pendek.

"Terkait impeachment (pemakzulan Trump) dalam jangka pendek tentu akan mempengaruhi kondisi pasar keuangan global termasuk nilai tukar," ucap Perry, Kamis (19/12).

Mengutip RTI Infokom, nilai tukar rupiah sore ini bergerak di level Rp13.985 per dolar AS. Rupiah melemah tipis 0,07 persen atau 10 poin dan bergerak dalam rentang Rp13.975-Rp13.995 per dolar AS sepanjang hari ini.

Secara keseluruhan, Perry meyakini dampak proses pemakzulan Trump terhadap ekonomi Indonesia terbilang kecil. Sejauh ini, kondisi ekonomi dalam negeri terbilang masih terjaga.

"Pengaruhnya ke suatu negara akan bergantung dari seberapa kuat dan baiknya ekonomi negara itu, kalau dilihat Indonesia pengaruhnya minimal," terang dia.

Perry memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini di angka 5,1 persen. Sementara, tahun depan berkisar 5,1 persen-5,5 persen.

"Dari ekonomi global tahun depan pertumbuhan akan membaik, perkirakan membaik dari 3 persen ke 3,1 persen," jelasnya.

Menurutnya, perbaikan ekonomi global dipengaruhi oleh kesepakatan damai dagang antara AS dan China fase pertama. Hal itu setidaknya membuat ketidakpastian di global sedikit berkurang.

Sebagai informasi, Trump resmi menjadi pemimpin AS ketiga yang menghadapi proses pemakzulan setelah Dewan Perwakilan sepakat mendakwanya dengan dua pasal pada Rabu (18/12). Dalam jajak pendapat, sebanyak 230 anggota dewan sepakat memakzulkan Trump, sedangkan 197 lainnya menolak.

"Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi negara ini. Tindakan ceroboh Presiden mengharuskan kami mengajukan pasal pemakzulan," kata Ketua Dewan Perwakilan AS, Nancy Pelosi, di Gedung Kapitol dikutip dari CNN. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar