SeRiau - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyampaikan hasil pengembangan perkara yang sudah sampai ke tahap penyidikan. Jubir KPK Febri Diansyah mengatakan, ada dua perkara terkait pengurusan perkara di Mahkamah Agung sebagai pengembangan OTT tahun 2016 lalu dan perkara pengadaan di Kementerian Agama.

"Penyidikan perkara ini dilakukan pada September dan Desember 2019 ini. Informasi lebih lengkap akan kami sampaikan sore ini," kata Febri saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2019).

Kendati saat ditanya lebih detil apakah ada tersangka baru atau tidak, Febri belum mau merinci hal apa yang diperoleh KPK dari hasil pengembangan kasus tersebut.

Diketahui, KPK tengah menginvestigasi kasus di Kementerian Agama pada 2016 terkait dugaan jual beli jabatan.
Kantor Kementerian Agama di Lapangan Banteng ini menyedot perhatian publik setelah KPK menangkap Romahurmuziy di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Maret 2019.

Jerat Eks Ketum PPP

Mantan Ketua Umum PPP itu ditengarai terlibat dalam kasus jual beli jabatan di instansi bertagline Ikhlas Beramal tersebut.

KPK memiliki bukti transaksi uang ke Romi untuk seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kemenag. Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) diduga memberikan uang Rp 50 juta kepada Romi untuk posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Sedangkan Haris Hasanuddin (HRS) disebutkan pernah menyetor uang Rp 250 juta untuk posisi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.

Sumber Liputan6.com