SeRiau- Pengerjaan Jalan Badak di Kecamatan Tenayan Raya yang merupakan jalan akses menuju Perkantoran Walikota Tenayan Raya jadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, pengerjaan baru mencapai sekitar 50 persen sementara tenggat waktu tinggal tiga minggu lagi.

Kondisi ini pun tak terlepas dari pantauan anggota DPRD Kota Pekanbaru. Menyikapi hal ini, Ruslan Tarigan, Anggota Komisi IV dari Fraksi PDI-P saat berbincang bersama wartawan, Kamis (12/12/2019) mempertanyakan kemampuan kontraktor dalam melaksanakan pembangnan jalan tersebut.

“Kita minta Pemerintah Kota Pekanbaru melalui PUPR mengawasi kerja kontraktor ini. Kalau memang mereka tidak sanggup mengerjakan tepat waktu. Evalusi perusahaan ini, bila perlu berikan wanprestasi,” bebernya.

Lebih lanjut disampaikannya, musim hujan yang terjadi saat ini menjadi salah satu tantangan bagi kontraktor dalam pengerjaan jalan. Karena hujan yang terjadi dapat mengurangi kualitas pengecoran jalan rigit.

“Kontraktor harus bisa mensiasati ini, bisa dengan penambahan pekerja, peralatan pekerjaan, bahkan sift nya bisa ditambah untuk memaksimalkan pengerjaan,” ujar Ruslan

Jangan sampai karena kualitas pengerjaan yang tidak maksimal, saat digunakan nanti jalan dalam hitungan tahun sudah rusak. Hal ini menurutnya dapat merugikan pemerintah.

“Nanti belum berapa tahun sudah hancur, inikan kerja mubazir, membiang uang rakyat,” ungkapnya. 

Untuk diketahui, Jalan yang sedang dikerjakan tersebut memiliki panjang sekitar 600 meter dan akan menghabiskan anggaran Rp4,7 miliar untuk pengerjaannya. Anggaran pengerjaan jalan bersumber dari APBD 2019.(***)