OPEC Akan Pangkas Produksi Minyak 1,7 Juta Barel per Hari

  • Sabtu, 07 Desember 2019 - 20:29:40 WIB | Di Baca : 1084 Kali

SeRiau - OPEC, Rusia dan negara-negara penghasil minyak lainnya memutuskan untuk menambah pemangkasan produksi minyak sebanyak 500 ribu barel per hari demi mendukung kenaikan harga.

Kebijakan tersebut diputuskan dalam pertemuan di Wina, Jumat (6/12). Dengan keputusan tersebut, kesepakatan pemangkasan produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari yang akan berakhir pada Maret 2020 mendatang akan bertambah menjadi 1,7 juta barel per hari.

OPEC menyatakan tambahan pemangkasan produksi tersebut, 340 ribu barel di antaranya akan dihasilkan dari negara anggota mereka. Sementara itu, pemangkasan 160 ribu barel per hari lainnya akan dilakukan oleh Rusia dan negara penghasil minyak di luar OPEC.

"Penyesuaian tambahan pemangkasan ini akan efektif pada 1 Januari 2020 dan tunduk pada kepatuhan penuh oleh setiap negara," kata OPEC seperti dikutip dari CNN.com, Sabtu (7/12).

Tapi, OPEC tidak menyatakan apakah pemangkasan tersebut akan dilakukan hingga Juni atau bahkan sampai Desember 2020 seperti yang diperkirakan beberapa analis.

Yang pasti setelah keputusan pemangkasan produksi mereka buat, harga minyak mentah naik 0,8% menjadi US$ 59 per barel. OPEC dan negara sekutunya sejak beberapa waktu lalu memang memangkas produksi mereka agar harga minyak bisa naik.

Tapi kebijakan tersebut sampai saat ini belum bisa memberikan dorongan kuat bagi harga minyak untuk bisa menembus harga US$ 70 per barel.

Masalah tersebut terjadi karena negara non-OPEC yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) terus meningkatkan produksi.

Menurut perusahaan konsultan Rystad Energy produksi minyak dari negara-negara non-OPEC seperti AS justru diperkirakan akan melonjak ke rekor 2,3 juta barel per hari pada 2020. Produksi tersebut melampaui rekor pada 1978 yang mencapai 1,96 juta barel. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar