SeRiau - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau akan memberikan jasa prestasi atau atlet di akhir tahun 2019 ini. Jasa prestasi tersebut akan diberikan kepada atlet-atlet yang berprestasi di tingkat wilayah Sumatera hingga internasional.

Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis, mengatakan jasa prestasi tersebut memang diberikan untuk atlet yang berprestasi setiap tahunnya. Jasa prestasi atlet itu diberikan pada tahun yang berkenaan dengan prestasi yang diraih.

"Sekarang tahun 2019, di tahun ini ada Pra PON dan masih ada cabang olahraga yang bertanding. Seperti dayung, kemudian menembak yang juga belum duduk siapa atletnya," kata Emrizal, Jumat (29/11/2019).

Untuk ini perlu kita totalitaskan, berapa atlet dan hitung-hitungan rupiahnya tentu kita hitung juga. Paling tidak di minggu-minggu akhir Desember 2019. Karena di minggu terakhir itu kita harapkan jumlah atletnya sudah tahu, termasuk juga atlet-atlet Riau yang saat ini ikut di SEA Games. Kita kan belum tahu apa hasil mereka, kalau ada mereka mendapatkan medali, tentu akan kita samakan standarnya dengan SEA Games.

Menurutnya, dalam memberikan jasa prestasi atlet itu ada beberapa standarnya. Untuk standar internasional ada SEA Games, Asian Games, international open. 

Sedangkan untuk standar dalam negeri kata Emrizal, ada Kejuaraan Nasional, Kejuaraan Wilayah atau Pekan Olahraga Wilayah (Porwil), Series yang hampir sama dengan Porwil.

"Nah ini akan kita hitung kembali, paling tidak di pertengahan Desember itu hitungan kita bisa selesai, sehingga di minggu terakhir semuanya bisa selesai," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa ketersediaan dana KONI Riau untuk jasa prestasi atlet tersebut mencukupi. "Meski di awal-awal tahun lalu kita tidak yakin bahwa dana itu tidak tersedia dan akan menjadi hutang untuk kita bayar di tahun berikutnya, ternyata dana itu tersedia," ungkapnya.

"Untuk jumlah dana, tentu kita pastikan jumlahnya dengan kapasitas dana yang ada," sebutnya.

Emrizal menegaskan bahwa angka yang akan diberikan untuk jasa prestasi atlet tersebut tidak akan kurang dari jumlah angka yang diberikannya pada tahun 2018 lalu. "Kalau bisa kita naikkan, walaupun tidak signifikan naiknya dari jumlah yang kita berikan pada waktu lalu," pungkasnya. (**H)