SeRiau- Anak sungai Sail 1 yang melintasi 5 RW dari 7 RW yang ada di Kelurahan Wonorejo serta juga sebagai batas alam dengan Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, kerap kali terjadi banjir jika hujan mengguyuri Kota Pekanbaru.

Warga setempat juga mengungkapkan sampai ada namanya Gang Terendam karena sering terjadinya banjir diwilayah tesebut

Kejadian banjir yang sering berulang menjadi perhatian serius Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani.

Hal tersebut di buktikan dengan langsung dengan meninjau ke lokasi di Jalan Markisa Kelurahan Wonorejo, Jum'at, 29 November 2019 kemarin.

Tampak juga hadir dilokasi dari PUPR Kota Pekanbaru, Camat Marpoyan Damai, Seklur Wonorejo, Ketua RT, Ketua RW, Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda yang sangat antusias dengan harapan ada tindak lanjut yang cepat terkait antisipasi banjir di kawasan tersebut.

"Anak sungai Sail 1 yang melintasi Kelurahan Wonorejo dan Kelurahan Tangkerang Tengah dari Jalan Tuanku Tambusai hingga jalan Sudirman seberang Hotel Central sepanjang lebih kurang 1,98 kilometer," kata Seklur Wonorejo Syahrial.

Sementara Ketua DPRD Hamdani menilai, seringnya terjadi banjir diwilayah ini dikarenakan anak sungai sail 1  sudah terjadi pendangkalan dan dinding turap yang sebagian besar sudah hancur.

"Kita berharap dinas terkait untuk dapat melakukan tindakan yang diperlukan dalam jangka pendek ini dan segera menuntaskan permasalahan tersebut," ungkap Hamdani.

Pihak PUPR melalui salah satu Kepala Bidang Erdo, memastikan, akan menurunkan tim kuning di hari Senin dan akan melakukan pekerjaan fisik pada tahun 2020 serta melakukan tindakan berkelanjutan dengan harapan permasalahan banjir di kawasan tersebut dapat segera tuntas.

Warga dan tokoh masyarakat menyambut baik apa yang disampaikan dari PUPR tersebut dan mengharapkan dapat di kontrol oleh Ketua DPRD Kota Pekanbaru yang juga Ketua RW 4 di Kelurahan Wonorejo.

"Kami DPRD Kota Pekanbaru siap bersama Pemerintah Kota Pekanbaru bersinergi maksimal dalam rangka percepatan penyelesaian masalah banjir yang ada di kantor Pekanbaru," ungkap Hamdani. (rls)