Kelompok Separatis Catalunya Ternyata Berniat Kacaukan El Clasico

  • Ahad, 10 November 2019 - 00:28:56 WIB | Di Baca : 949 Kali

SeRiau - Laga El Clasico pertama antara Barcelona vs Real Madrid pada musim ini sudah resmi ditunda.

Sebenarnya, laga Barcelona vs Real Madrid berlangsung di Stadion Camp Nou, 26 Oktober lalu.

Namun, laga akhirnya ditunda menyusul situasi politik di Catalan pascavonis Mahkamah Agung Spanyol terhadap para pemimpin gerakan separatis Catalunya.

Belum lama ini, laporan surat kabar El Mundo menyebut jika tetap digelar, laga El Clasico ternyata bisa kacau.

Pasalnya, kelompok separatis catalunya, Committee for the Defence of the Republic (CDR), diketahui sudah merencakan ingin melakukan sabotase.

Cara yang akan dilakukan adalah menutup semua akses jalan yang akan dilalui Real Madrid dari hotel menuju stadion, dan juga memutus sinyal televisi dari Camp Nou.

Pada awalnya, lokasi El Clasico ingin ditukar dengan menjadikan Real Madrid tuan rumah lebih dulu.

Namun, Barcelona menolaknya. Alhasil, laga akhirnya diputuskan digeser ke tanggal 18 Desember.

Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, menuduh bahwa penundaan laga El Clasico disebabkan oleh klub yang pernah dia pimpin itu.

Dilansir dari Marca, Laporta menuding kesalahan ada pada pihak Barcelona.

Pasalnya, pertandingan sengit antara kedua klub raksasa itu bisa saja berlangsung sesuai jadwal karena Real Madrid bersedia untuk tetap bermain.

Sayangnya, Barcelona tidak mengiyakan dan memilih laga El Clasico itu dibatalkan.

"Saya pikir pertandingan ini harus dimainkan (sesuai jadwal), mereka tidak memberikan keadaan luar biasa untuk mengubah tanggal," kata Laporta dikutip Marca.

"(Barcelona) salah karena mereka mengkriminalisasi gerakan dan mengedepankan politik daripada pertandingan sepak bola yang selalu memiliki konotasi politik. Selalu seperti ini," tambah dia.

Menurut Laporta, soal keamanan seharusnya menjadi hal yang tak perlu diragukan lagi karena laga El Clasico sudah sering terjadi.

"Keselamatan selalu dijamin dalam pertandingan-pertandingan ini," ujar presiden Barcelona dari tahun 2003 hingga 2014 ini.

"Barcelona sudah merencanakan (keamanan) dan Real Madrid tidak keberatan dengan itu," kata dia lagi.

"La Liga memiliki kepentingan politik untuk memperbesar situasi tertentu dan membesar-besarkan apa yang terjadi. Ini adalah cara terburuk untuk melewatinya."

"Barcelona bersalah dalam situasi ini. Orang-orang dikriminalisasi dan ini adalah kesalahan," tutur dia menambahkan. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar