Skandal Pelanggaran Keuangan Bocor, Bodyguard Paus Mengundurkan Diri

  • Selasa, 15 Oktober 2019 - 05:40:43 WIB | Di Baca : 1075 Kali

SeRiau - Pengawal utama Paus Fransiskus, Domenico Giani yang juga merupakan Kepala Keamanan Vatikan mengundurkan diri. Giani mengundurkan diri terkait bocornya penyelidikan pelanggaran keuangan.

Dikutip dari AFP, Selasa (15/10/2019), Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Giani sambil mencatat bahwa dia tidak memikul tanggung jawab pribadi atas kebocoran itu. Paus sangat marah atas publikasi laporan internal polisi yang menampilkan foto-foto lima karyawan Vatikan, termasuk dua tokoh senior, yang ditargetkan dalam penyelidikan yang dilaporkan ke dalam kesepakatan real estate.

Laporan itu ditujukan kepada para penjaga Swiss dan polisi Vatikan yang menjaga gerbang negara kota, menyebutkan mereka telah ditangguhkan 'sebagai tindakan pencegahan' saat penyelidikan dilakukan.

"Publikasi ini merugikan martabat orang-orang yang terlibat dan citra Gendarmerie (polisi)," kata Vatikan, yang telah membuka penyelidikan terhadap kebocoran tersebut.

Giani dijuluki 'malaikat pelindung' Paus oleh media. Dia melayani tiga paus dan biasa terlihat dalam perjalanan tugas Paus, mengenakan setelan gelap, serta berdiri di dekat Kepala Gereja Katolik atau berlari di samping mobil Paus.

Pria berusia 57 tahun itu memulai kariernya di dinas rahasia Italia sebelum bergabung dengan pasukan keamanan Vatikan 20 tahun yang lalu. Ia mengambil alih tugas sebagai kepala keamanan pada tahun 2006.

Polisi Vatikan awal bulan ini menggerebek kantor Sekretariat Negara atau kantor pusat pemerintahan Gereja Katolik dan Otoritas Informasi Keuangan (AIF) yang merupakan otoritas anti pencucian uang yang independen. Jaksa menyita dokumen dan perangkat elektronik dari kantor tersebut.

Vatikan mengatakan penggerebekan itu terkait dengan pengaduan yang disampaikan oleh Bank Vatikan dan Kantor Auditor Jenderal mengenai transaksi keuangan yang dilakukan dari waktu ke waktu. Majalah Espresso Italia mengatakan penyelidikan itu termasuk 'operasi real estate di luar negeri', terutama di London. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar