Aksi Demo Berdarah di Irak Terus Berlanjut, 65 Orang Tewas dan 190 Luka

  • Sabtu, 05 Oktober 2019 - 05:25:23 WIB | Di Baca : 1066 Kali

SeRiau - Sejumlah massa di Baghdad, Irak melanjutkan aksi demo antikorupsi kepada pemerintah Irak. Massa menggelar aksi protes karena menilai korupsi di pemerintah Irak membengkak.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (5/10/2019), sebanyak 65 orang tewas karena aksi ini. Sementara 190 orang luka-luka per hari ini.

Perdana Menteri Irak, Adel Abdul Mahdi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dalam menyikapi isu pembengkakan korupsi ini. Berbeda dengan Adel, ulama setempat justru menentang pemerintah Irak karena dinilai tidak memenuhi tuntutan massa.

Diketahui, Aksi demo besar-besaran terjadi selama tiga hari berturut-turut di Irak. Demo berdarah yang diikuti ribuan demonstran di Baghdad dan kota-kota lainnya.

Ribuan demonstran kembali turun ke jalan untuk memprotes tingginya korupsi, pengangguran dan buruknya layanan publik di bawah pemerintahan Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi.

Sebelumnya, dalam pidato publik pertamanya di layar kaca sejak aksi-aksi demo antipemerintah ini pecah, Abdel Mahdi menyatakan bahwa aksi-aksi tersebut sebagai "pengrusakan negara, seluruh negara" namun dia tidak berkomentar mengenai tuntutan para demonstran.

Abdel Mahdi malah membela pencapaian yang diraih pemerintahnya dan menjanjikan tunjangan bulanan untuk keluarga-keluarga yang membutuhkan, serta meminta waktu untuk menerapkan agenda reformasi yang dijanjikannya tahun lalu. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar