5 Santriwati Lapor, Korban 'Ustaz Cabul' di Bondowowo Terus Bertambah

  • Selasa, 01 Oktober 2019 - 18:29:23 WIB | Di Baca : 2803 Kali

SeRiau - Satu per satu korban perbuatan 'ustaz cabul' di Bondowoso terungkap. Lima gadis di bawah umur yang jadi korban akhirnya juga turut lapor ke polisi.

Menurut pengakuan korban kepada polisi, mereka juga dicabuli saat mengaji di TPQ yang dikelola sang ustaz. Perbuatan tak senonoh tersebut biasanya dilakukan ketika para santriwati menginap di rumah pelaku.

"Dari hasil pengembangan, lima anak juga jadi korban pencabulan dan mereka sudah melapor," kata Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Jamal saat ditemui di kantornya, Selasa (1/10/2019).

Untuk proses penyidikan, imbuh Jamal, 5 anak di bawah umur tersebut yang melapor juga langsung dimintakan visum dokter. Hasilnya, memang terbukti selaput daranya rusak.

"Dari 9 anak yang sudah divisum, 6 diantaranya terbukti selaput daranya rusak karena ada benda yang masuk ke alat kelamin korban," kata mantan Kapolsek Leces, Probolinggo ini.

Jamal mengatakan robeknya selaput dara para korban tersebut disebabkan adanya penetrasi. Sebelumnya diberitakan, 4 wali santri asal Desa Grujugan Lor, Jambesari, mendatangi Polres Bondowoso. Mereka mengadukan seorang ustadz setempat karena diduga telah mencabuli anaknya.

Dalam pengaduannya, mereka diantar kepala desanya mengaku mendapat laporan dari anaknya jika telah mendapat laporan anaknya. Para santri mendapat perlakuan tak senonoh dari guru ngajinya saat sedang mengaji.

Polisi akhirnya menetapkan ustaz yang mencabuli para santrinya tersebut sebagai tersangka. Pelaku juga langsung dimasukkan ke balik jeruji. Dengan adanya laporan baru ini brarti sudah ada 9 korban ustaz cabul ini.

Pelaku yang juga seorang guru di sebuah SD di Kecamatan Jambesari tersebut adalah H. Abdul Azis alias Sunarji (52), warga Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambisari. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar