SeRiau - Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membidik ajang World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China, usai juara di Korea Open 2019.

Fajar/Rian juara Korea Open 2019 setelah mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang 21-16, 21-17 di di Incheon Airport Skydome, Minggu (29/9).

World Tour Finals merupakan ajang tahunan yang digelar di akhir tahun kalender. Peserta yang mengikuti World Tour Finals itu akan dilihat dari jumlah poin yang dimiliki selama satu tahun kompetisi di ajang BWF World Tour.

Setiap asosiasi berhak mengirimkan dua pemain atau pasangan dari setiap kategori. Jika ada dua atau lebih pemain dengan jumlah poin yang sama di peringkat, penentuannya melalui jumlah partisipasi di ajang World Tour dan koleksi poin terbanyak dalam World Tour sejak 1 Juli.

"Setelah ini masih banyak turnamen yang akan kami hadapi. Kami harus tetap fokus. Targetnya ingin tembus World Tour Finals di Guangzhou," ujar Rian dikutip dari BadmintonIndonesia.org.

Bagi Fajar, gelar juara di Korea Open 2019 seperti pelepas rindu setelah cukup lama tidak menempati podium pertama. Kali terakhir Farar/Rian menjadi pemenang di level 500 adalah di Malaysia Masters 2018.

"Gelar ini sangat berarti buat kami, karena kami sudah lama enggak berdiri di podium juara," kata Fajar.

Di mata Fajar/Rian, persaingan untuk ganda putra Indonesia ke World Tour Finals 2019 cukup ketat. Selain Fajar/Rian, ada dua pasangan kuat lainnya yang mendominasi sektor ini, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

"Tapi itu justru memotivasi kami untuk tampil lebih baik lagi. Kami ingin fokus di setiap turnamen yang diikuti. Target besar ada, tapi kami tidak mau terbeban. Nanti kalau kami fokus di target besar saja, malah nanti turnamen yang di depan mata malah nggak fokus," ucap Fajar. (**H)

Sumber: CNN Indonesia