Bima Sakti Berharap Timnas U-16 tak Gugup Main di SUGBK

  • Sabtu, 21 September 2019 - 23:06:27 WIB | Di Baca : 1048 Kali

SeRiau - Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Bima Sakti berharap anak-anak asuhnya tidak gugup saat bertanding untuk pertama kalinya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Timnas U-16 akan menghadapi China dalam penentuan juara Grup G Kualifikasi Piala Asia 2020, Ahad (22/9).

"Memang untuk sebagian dari pemain, itu akan menjadi pengalaman pertama kali main di Stadion GBK," kata Bima Sakti di SUGBK, Sabtu (21/9).

Laga melawan China tersebut menjadi pertandingan pamungkas di Grup G. Tim yang akan memenangi pertandingan akan lolos secara otomatis ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

Sementara bagi runner-up dari masing-masing grup harus bersaing agar menyandang predikat kedua terbaik. Mereka akan memperebutkan empat kursi tersisa agar bisa lolos ke putaran selanjutnya.

Ia juga berharap skuat Garuda muda bisa langsung beradaptasi dengan SUGBK usai beberapa kali berlatih di stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut.

"Saya berharap, semoga pemain bisa cepat adaptasi dengan lampu, kemudian kami harap penonton bisa hadir memberikan dukungan," kata dia.

Bima mengatakan pertandingan melawan China merupakan ujian yang sesungguhnya bagi skuat Garuda muda. Pasalnya, kualitas permainan China lebih baik dibanding lawan-lawan sebelumnya.

Indonesia dalam pertandingan sebelumnya belum mememukan ujian berat. Maka dari itu bermain di hadapan pendukungnya, timnas Indonesia tak ingin kehilangan momentum dan bertekad keluar sebagai juara Grup G.

Kiper andalan Indonesia Putra Kaichen menyebut bisa bermain di SUGBK adalah cita-cita dirinya sejak kecil, begitu pula dengan para pemain lainnya. Untuk itu, ia bersama kawan-kawan lainnya sudah tidak sabar menantikan laga melawan China, apalagi diperkirakan para penonton akan memenuhi stadion.

"Sekarang agak mendingan, sudah bisa adaptasi di lapangan (SUGBK)," kata dia.

Indonesia wajib menang untuk lolos langsung. Bila berakhir seri, Indonesia kemungkinan besar masuk dalam salah satu dari empat runner-up terbaik. Sementara bila kalah, akan ada perhitungan yang ketat, meskipun peluang lolos sebagai satu dari empat runner-up terbaik masih terbuka. (**H)


Sumber: REPUBLIKA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar