Yayasan Perinasia dan Lazismu Pekanbaru Resmikan Rumah Evakuasi Tanggap Darurat Asap

  • Rabu, 18 September 2019 - 22:09:26 WIB | Di Baca : 1812 Kali

 

SeRiau- Kabut asap yang melanda Provinsi Riau sejak Agustus lalu mendapat keprihatinan banyak pihak. Salah satu Yayasan Perinasia dan Lazismu Pekanbaru dengan meresmikan Rumah Evakuasi Tanggap Darurat Asap untuk bayi, balita, ibu hamil, lansia serta penyakit keturunan (asma). Peresmian rumah evakuasi ini terletak di Jalan Wonosari No 18 Kelurahan Tangkerang Selatan Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru

" Siapa saja boleh datang kesini untuk mendapatkan pertolongan pertama akibat asap. Ini rumah tanggap darurat asap bagi ibu hamil, bayi, anak anak dan lansia.," kata Ketua Badan Pengurus Lazismu Pekanbaru Hari Siyanto.SE, didampingi Dede Firmansyah, saat meresmikan Rumah Evakuasi  Tanggap Darurat Asap, Rabu (18/9)

Rumah evakuasi tanggap darurat asap ini merupakan kerjasama antara Lazismu Pekanbaru dengan Yayasan Perinasia, KADIN Provinsi Riau, IDI, MDMC Pekanbaru, KAUMY Pengda Riau, IMM, IPM, dan UMRI. Tujuan diresmikannya rumah singgah pasien ini untuk membantu warga yang terpapar kabur asap yang semakin hari semakin mengkwatirkan terutama pada bayi, ibu hamil, balita dan lansia. Ini bentuk kepedulian nyata membantu warga yang terpapar kabut asap." Saat ini sudah ada tiga tempat rumah singgah pasien (RSP) kabut asap yakni di RSP Umum Jalan Suka Terus No 7, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sail dengan kontak person 085363320088. Klinik Pratama Umri Jalan Tuanku Tambusai Samping Mall SKA, Kelurahan Delima,Tampan dan terakhir RSP Perinasia Jalan Wonosari No 18, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya dengan kontak persen 082268202446. Kita juga telah menyiapkan 2 mobil ambulance," kata Hari

Sementara itu Wakil Ketua Organisasi Perinasia dr. Zulfikri mengatakan rumah evakuasi ini terdiri dua lantai dengan ruangan sehat kedap asap lengkap dengan tabung oksigen dan ruangan ber AC. Jumlah bed yang disediakan sebanyak 10 tempat tidur. Tingkat penanganan pasien yang terpapar asap tergantung dari gejala yang ditimbulkan. Selagi hanya terpapar asap tidak ada batas waktu. Tapi kalau ada indikasi penyakit lain, tim akan akan merekomendasikan atau dialihkan  kerumah sakit terdekat yang sudah terkoneksi dengan rumah singgah tanggap darurat ini."Jadi rumah evakuasi ini gratis. Siapa saja yang terpapar boleh singgah. Tapi kalau ada penyakit lain, akan kami rujukan atau rekomendasi dengan rumah sakit terdekat untuk bisa ditampung," kata dr. Zulfikri

Diresmikan Rumah Evakuasi Tanggap Darurat Asap ini mendapat dukungan dan apresiasi dari Kadin Provinsi Riau. Inilah bentuk kepedulian nyata untuk membantu saudara saudara yang terkena dampak kabut asap." Kita mensuppor apa yang dilakukan Lazismu dan Yasasan Perinasia untuk membantu warga yang terpapar kabut asap. Ini bentuk kepedulian nyata," kata Dedi yang menjabat Wakil Ketua Kadin Riau

Sementara Keluarga Alumni Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (KAUMY) Wilayah Riau Andre juga mendukung gerakan kepedulian kemanusian dengan diresmikan rumah evakuasi tanggap darurat asap bagi korban bencana asap terutama bayi, balita, ibu hamil dan lansia."  Kami dari keluarga KAUMY Wilayah Riau mendukung dan dukungan ini juga datang dari kawan kawan KAUMY Provinsi lain. Ini suatu gerakan yang sangat peduli dengan korban bencana asap," kata Andre. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar