SeRiau -  Hari jadi Pekanbaru ke 235 tahun 2019 yang dipusatkan di Sungai Siak wilayah Kecamatan Senapelan di meriahkan Oleh Festival Dragon Boat.

Dari 3 kategori yang dipertandingkan, 9 tim keluar sebagai juara. Untuk grup campuran 250 meter dari 4 tim yang masuk final yakni Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Agam, Podsi jambi, Podsi Pasaman dan PPLP Dispora Riau, Podsi Jambi meraih juara satu dengan waktu 00.59.66. Kemudian juara dua diraih Podsi Agam dengan catatan waktu 01.00.73 dan juara tiga diraih Podsi Pasaman Barat dengan catatan waktu 01.00.95.

Sementara kategori khusus lokal, yang masuk final adalah Perdagangan Komuniti, Rumbai Pesisir, SMA Olahraga dan Unilak Padel. Hasilnya, SMA Olahraga meraih juara satu dengan waktu 01.02.81, Rumbai Pesisir juara dua dengan waktu 01.04.67 dan Unilak Pedel juara tiga dengan waktu 01.12.97.

DRapat pematangan dragon boat festival yang dipimpin Walikota Pekanbaru Firdaus

Sedangkan untuk umum, 4 tim yang berlaga di final adalah Podsi Agam, Podsi Jambi, Yonif 133 Padang dan PPLP Riau. 

"Selamat untuk pemenang. Semoga dari kegiatan ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan saja, namun juga memunculkan atlet-atlet terbaik dayung dari Pekanbaru untuk mewakili Indonesia. Sesuai dengan tagline kita, membagun Pekanbaru untuk Indonesia yang hebat," ujar Walikota Pekanbaru DR H Firdus ST MT, Selasa (25/6/2019)

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru Anis Murzil ST menyampaikan, kegiatan Pekanbaru Achievement Sports Tourisme yang ditaja Pemerintah Kota bersama KONI Pekanbaru berjalan sukses. 

Kegiatan serupa diharapkan terus dilaksanakan dalam rangka menciptakan destinasi wisata baru di Kota Pekanbaru.
"Kami puas atas pelaksanaan kegiatan yang berjalan sukses ini. Apalagi masyarakat bisa terhibur dan kawasan Sungai Siak. Dan tentunya banyak manfaat yang bisa dirasakan. Selain ingin memperkenalkan potensi wisata melalui olahraga, kita juga ingin menghibur warga kota sempena HUT Pekanbaru ke 235," ucapnya.

"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa masuk dalam agenda wisata Kota Pekanbaru," harap dia menambahkan ditemui di lokasi kegiatan Pekanbaru Siak River Competion Festival 2019, Ahad (23/6/2019).

Kemudian, sebut Anis Munzil, iven ini mempertandingkan deep water soloing atau panjat tebing yang diklaim sebagai event pertama di Indonesia. Yang mana pada pelaksanaannya tidak menggunakan alat pengaman sama sekali, namun pemanjat tebing jatuhnya itu langsung jatuh ke air.

"Kegiatan ini merupakan upaya untuk memajukan pariwisata di bidang olahraga. Dan semoga, ini dapat membantu pemerintah dalam memajukan Sungai Siak sebagai salah satu destinasi wisata di Pekanbaru," ujar Anis Munzil. (advertorial)