Generasi Muda Rentan Disusupi Tindakan Radikal dan Terorisme

  • Kamis, 12 September 2019 - 12:06:05 WIB | Di Baca : 1099 Kali



SeRiau - Forum Komunikasi Pencegahan  Terorisme (FKPT) provinsi Riau bersama Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT), Kamis (12/09) laksanakan kegiatan Pelibatan Pelajar SMA Sederajat dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme.

Kegiatan dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Pekanbaru dengan mengambil tema 'Satu Indonesia' yang dirangkai dengan pelaksanaan lomba vidio pendek dan diskusi film.  Dibuka oleh Guberbur Riau yang diwakili Sekretaris Kesbangpol Riau Achirunnas.  

Turut hadir pihak Kejaksaan Tinggi Riau, Kemenag Riau, Direktur BNPT Pusat yang diwakili oleh Letkol Setyo Pramono Kasi Partisipasi Masyarakat, Ketua FKPT Riau Edi Yusti, para bapak/ibu dan pelajar tingkat SMA/Sederajat yang ada selaku peserta.

Achirunnas saat dikonfirmasi setelah membuka kegiatan mengatakan, untuk saat ini dinamika tindakan radikal dan terorisme sudah berkembang sangat begitu cepat.  Ini sudah dapat dilihat dan dirasakan dari kejadian yang ada diberbagai belahan dunia yang ada bahkan di negara Indonesia.

"Ancaman terus mengintai dan pencegahan haruslah aktif dilakukan.  Tindakan radikal dan teror saat ini sudah terang-terangan terjadi.  Banyak aliran agama mencari simpati dalam menyebarkan maksud yang tidak dipahami masyarakat itu sendiri," jelasnya.

Disampaikan juga, pemuda jadi salah satu sasaran yang ampuh disusupi tindakan radikal dan teroris dengan cara dilakukan pencucian otak.  Bahkan penularan paham-paham radikal dan teroris bisa dilakukan lewat media, gadget dan lainnya.  Untuk itu perlu dilakukan pembekalan ilmu dan pembentengan bagi generasi muda agar tidak terpengaruh paham yang sesat.

"Pemuda adalah harapan bangsa, jadi kesadaran dalam berbangsa dan bernegara haruslah dikembangkan dan ditumbuhkan. Terutama terhadap nilai-nilai kebangsaan.  Inilah tujuannya kegiatan ini diadakan dalam mencegah terorisme dan beriktiar mengajak masyarakat tetap menjaga dan merawat kedamaian dan NKRI," tambahnya.

Sementara itu Edi Yusti saat dikonfirmasi mengatakan, kwgiatan yang dilakukan sudah merupakan kali keempat yang dilakukan.  Merupakan kegiatan yangvsudah terprogram yang dilakukan tiap tahunnya.  "Jadi kita bagaimana menyampaikan pesan-pesan damai terutama pada generasi muda yang merupakan pemimpin masa depan," sebutnya.

Disampaikan juga, kegiatan yang dilakukan,  bagaimana upaya memberikan pemahaman bahwa tindakan radikal dan terorisme itu merupakan kejahatan yang sangat berbahaya.  Dimana yang jadi korban adalah orang-orang yang tidak berdosa seperti anak-anak dan lainnya baik luka-luka bahkan meninggal dunia akibat kena bom. (Ch)





Berita Terkait

Tulis Komentar