Polri Tak Berniat Tarik Pasukan dari Papua Hingga Desember

  • Kamis, 12 September 2019 - 06:15:04 WIB | Di Baca : 1021 Kali

 


SeRiau - Kepolisian belum berniat menarik pasukan dari Papua dan Papua Barat meski kondisi di wilayah tersebut dinyatakan sudah kondusif.

Diketahui, Polri mengirim 1.300 personel bawah kendali operasi (BKO) di Papua Barat dan 3 ribu personel di Papua guna memulihkan kondisi keamanan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Dedi Prasetyo mengatakan keputusan tersebut akan diterapkan hingga Desember mendatang.

"Belum [ditarik], karena kita masih melihat spektrum ancaman itu sampai dengan Desember," kata Dedi di Hotel Grandkemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).

Ia mengatakan aparat keamanan hingga kini masih terus bertugas. Selain itu, lanjut Dedi, pihak kepolisian akan bekerja berdasarkan hasil pemeriksaan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

"Kalau hasil pemeriksaan ada mengarah ke situ ya ini akan dilakukan langkah-langkah penegakkan hukum,"tambah dia.

Jika tidak dibutuhkan langkah hukum lebih lanjut, kata Dedi, pihak kepolisian lebih memilih membangun dialog dengan masyarakat Papua dan Papua Barat.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya juga menegaskan belum ada rencana penarikan ribuan personel TNI-Polri yang saat ini ditugaskan di Papua. Tito menyebut penarikan dilakukan jika kondisi Papua benar-benar aman.

Tito mengumpamakan penarikan personel dari Papua, sama ketika penarikan saat pasukan dikirim ke Jakarta dari berbagai daerah beberapa waktu lalu. Personel bertugas selama 2,5 bulan.

Tito mengatakan pengerahan pasukan dilakukan guna menghindari konflik meluas sehingga situasi terkendali. Masyarakat, kata Tito, perlu merasa negara ada di tengah mereka memberi jaminan keamanan.

"Sampai saat ini belum dipastikan kapan ribuan personil TNI-Polri ditarik," ujar Kapolri di Jayapura, saat penandatanganan deklarasi kesepakatan damai di Jayapura mengutip Antara, Kamis (5/9).

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga mengatakan hal yang kurang lebih serupa. Dia justru mempertanyakan motif sejumlah pihak yang mendesak agar aparat ditarik dari Papua.

"Karena banyak sekali orang yang menyuruh-nyuruh tentara pulang, ini ada apa maksudnya?" kata Ryamizard saat menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi I terkait perkembangan keamanan di Papua di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Kamis (5/9).

 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar