Arwinda Minta Diskes Sosialisasikan Cara Atasi Kabut Asap di Dalam Maupun Luar Lingkungan 

  • Rabu, 11 September 2019 - 16:49:14 WIB | Di Baca : 3068 Kali
Arwinda Gusmalina Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fraksi PAN

 

 

SeRiau- Kabut asap yang terjadi di Pekanbaru belakangan kian parah, bahkan tidak hanya beraktivitas diluar,  masyarakat mengeluhkan kabut asap sudah masuk kedalam rumah sehingga menganggu aktivitas keluarga terutama anak-anak.


Seperti yang disampaikan oleh Arwinda Gusmalina, anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PAN ini menyampaikan saat ini banyaknya warganya di Kecamatan Tenayan Raya yang mengeluhkan kondisi kabut asap kian tebal dan masuk dalam rumah, namun banyak diantara warga yang tidak tahu bagaimana mengatasi kabut asap yang masuk dalam keruangan.


Untuk itu, Arwinda berharap peran penting Dinas Kesehatan (Diskes) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam menghadapi kabut asap saat beraktivitas diluar ruangan maupun didalam rumah.


"Sebagai warga dan seoarang ibu-ibu saya turut merasakan penderitaan masyarakat, kabut asap sudah mulai masuk kerumah, oklah yang plafon rumahnya tinggi dan rumahnya ada Ac bagaimana rumahnya rendah betapa pengapnya, sementara banyak diantara kita tidak mengetahui cara mengatasinya, maka hal-hal macam ini perlu juga disosialisasikan ketengah-tengah masyarakat," Ungkap Arwinda saat mengunjungi Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Rabu (11/9/2019)


Dimana, menurut Arwinda lagi, selama ini Sosialisasi menghadapi dampak kabut asap bagi kesehatan lebih ditonjolkan lebih luar ruangan saja, padahal dalam ruangan juga berbahaya.


"Dinsos harus memberikan sosialisai bagaimana kondisi rumah tetap steril dari asap, setidaknya ada terobosan-terobosan atau solusi kongrit yang diberikan kepada masyarakat tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar,"


Menanggapi persoalan ini, Zaini Rizaldy Saragih selaku Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru dalam pertemuan memaparkan, bahwa ada beberapa langkah mudah yang perlu diambil untuk menghindari kabut asap agar tidak masuk kedalam ruangan.


" Selain tetap menggunakan masker dan memperbanyak minum air putih, ada solusi lain yang kiranya mampu menangkal masuknya partikel-partikel asap akibat kebakatan hutan dan lahan masuk kedalam ruangan, diantaranya memastikan pintu dan jendela rumah selalu tertutup rapat," Ungkap Zaini


Kemudian, lanjut Zaini tutup ruang disekitar jendela, dinding yang retak atau bukaan ke luar lainnya dengan dempul atau perekat atau kain basah.  Cuci dan basahkan kembali kain sesuai kebutuhan. Kemudian lakukan perbaikan-perbaikan kecil sendiri termasuk usaha untuk menutup celah dan meminimalisir asap masuk ke dalam rumah.

" Bisa juga menggunakan alat penyaring udara atau air purifier di rumah, dan ganti filter sesuai yang disarankan dalam petunjuk pemakaian, namun untuk penyaringan udara ini tidak semua masyarakat kita bisa beli mengingat harganya cukup mahal. Pastikan alat pendingin udara (AC) beroperasi sepanjang waktu. Jika tidak memiliki AC, letakan kain basah diseluruh jendela dan ventilasi. Cuci dan basahkan kembali kain sesuai kebutuhan,"Pungkas Zaini.

Beberapa langkah kecil tersebut diharapkan bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi dampak buruk menghisap asap.

Sebelumnya, Plt Diskes Muhammad Amin menerangkan bahwa semua orang pasti terdampak kabut asap, bahkan saat ini tercatat sudah 7.789 penderita ISPA yang terdata dari seluruh puskesmas yang ada di Pekanbaru, sejak kabut asap melanda Kota Bertuah.

"Upaya yang kami lakukan adalah membagikan masker, sudah 125 ribu masker yang dibagikan melalui sekolah-sekolah, ada 21 ribu lagi stok yang akan kita bagikan. Bagi masyarakat yang membutuhkan masker, bisa minta langsung ke puskesmas," kata Muhammad Amin. (***)





Berita Terkait

Tulis Komentar