Jangan Ada Kuda Troya, KPK Juga Tidak Boleh Katakan "Kami Mengontrol Diri Kami Sendiri"

  • Sabtu, 07 September 2019 - 17:39:10 WIB | Di Baca : 1173 Kali

SeRiau - Jangan sampai ada "kuda troya" dalam tubuh institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, istilah kuda troya pernah diungkapkan oleh mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dalam sebuah harian nasional.

Begitu kata anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil menyikapi tudingan bahwa anggota DPR berupaya melemahkan KPK lantaran menginisiasi revisi UU 30/2002 tentang KPK. Sebab, tidak ada yang lemah dan kuat antar institusi negara satu dengan lainnya.

"Ingat enggak tulisan Pak Taufiequrachman Ruki di salah satu harian nasional soal kuda troya?" kata Nasir.

"Jangan sampai ada kuda troya di KPK yang meng-handle kepentingan orang luar untuk menembak ini, menembak itu," sambung politisi PKS ini.

Sebelumnya, Nasir mengakui bahwa revisi UU KPK itu berasal dari internal komisi antirasuah itu sendiri. Karena itu, lembaga seperti KPK memang perlu dilakukan kontrol dan diawasi agar tidak ada kuda troya dalam KPK.  

"Jangan sampai KPK tidak bisa dikontrol. Dan, enggak boleh juga di KPK 'kami mengontrol diri kami sendiri'," kata Nasir.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa revisi UU KPK yang telah disahkan pada rapat paripurna beberapa hari lalu bahwa tidak ada upaya pelemahan terhadap KPK. Karena itu, Nasir meminta semua pihak khususnya KPK agar tidak membuat drama seolah-olah DPR ingin melemahkan pemberantasan korupsi.

"Setiap kali perubahan ini selalu ada drama. Drama orang yang mengatakan ingin melemahkan, ada drama yang mengatakan ingin menguatkan. Jadi memang sebaiknya seluruh anak bangsa harus berpikir jernih dan sehat," pungkasnya. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar