TNI: Ada Kelompok Baru yang Tunggangi Kerusuhan di Papua

  • Kamis, 05 September 2019 - 19:07:19 WIB | Di Baca : 1240 Kali

SeRiau - Kasum TNI Joni Supriyanto mengungkapkan banyak kelompok baru yang sengaja menunggangi aksi kericuhan di Papua. Salah satunya, menurut dia, adalah kelompok mantan caleg.

"Termasuk juga ada kelompok-kelompok baru yang menunggangi. Kita semua tahu, ada mantan calon anggota Dewan yang tidak terpilih kan, memasang bendera ramai-ramai itu kan kelompok-kelompok penunggang baru. Kita harus terang-terang ini. Kelompok ini terlalu banyak," kata Joni saat pemaparan di rapat kerja bersama Komisi I DPR di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Joni mengatakan kelompok baru tersebut juga kerap memutarbalikkan fakta serta menyebarkan propaganda dan berita yang tidak benar. Karena itu, dia pun meminta semua pihak bekerja sama menangani masalah di Papua.

"Kemudian isu yang dimunculkan, bila kita tidak tegas dan kita tidak satu suara, mereka akan mampu memanfaatkan ketidaksinkronan kita untuk menggoreng isu-isu tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Joni mengungkapkan pihaknya sudah melakukan berbagai langkah. Selain itu, kata dia, pihaknya telah memitigasi permasalahan agar tidak meluas.

"TNI melaksanakan semua kebijaksanaan untuk mencegah terjadinya konflik yang berkelanjutan dengan melakukan dialog-dialog kepada seluruh tokoh masyarakat yang ada, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda agar ini tidak termanfaatkan dengan baik," kata Joni.

Joni juga mengungkapkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bahkan hari ini masih berada di Papua. Hadi ke Papua dalam rangka mengunjungi semua daerah yang sempat bergejolak.

"Hari ini Bapak Panglima TNI bersama Bapak Kapolri beserta jajarannya masih ada di Papua dan beliau sudah mengunjungi seluruh daerah yang ada di sana dan alhamdulillah mudah-mudahan atas doa dan restu Bapak-Ibu sekalian, kondisi hari ini sudah relatif cukup baik sebetulnya yang ada di sana," paparnya.

Rapat ini juga dihadiri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menlu Retno Marsudi, serta perwakilan dari BIN. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar