Laode Tegaskan KPK Tetap Butuh OTT untuk Berantas Korupsi

  • Rabu, 04 September 2019 - 05:16:26 WIB | Di Baca : 1105 Kali

SeRiau - Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menegaskan penindakan dengan cara operasi tangkap tangan (OTT) masih diperlukan. Laode mengatakan sebagai aparat penegak hukum, KPK tak boleh mendiamkan bila terjadi tindak kejahatan.

"Menurut kami masih dibutuhkan (OTT) karena aparat penegak hukum tidak boleh membiarkan terjadi ada kejahatan," kata Laode M Syarif di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).

Laode menilai OTT merupakan salah satu cara KPK melakukan penindakan kejahatan korupsi. Menurut Laode, akan menjadi hal yang aneh jika penegak hukum malah seolah-olah membiarkan terjadinya kejahatan.

"KPK juga demikian kalau kita mendapatkan insiden tindak pidana karena KPK soal korupsi terus kita diam-diam saja, ini namanya membiarkan kejahatan terjadi ini. Itu nggak boleh," ucapnya.

Laode mengatakan cara penindakan-penindakan yang masif juga dilakukan oleh Independent Commission Against Corupption (ICAC) atau komisi pemberantasan korupsi Hong Kong. Dia mengatakan, menurut ICAC pencegahan paling efektif adalah penindakan yang konsisten. 

"Terus terang teman-teman di Hong Kong ini salah satu gurunya KPK. Di Hong Kong itu (ICAC) itu mereka bilang pencegahan yang paling efektif adalah penindakan yang konsisten. Karena tujuan hukum itu agar ada penjeraan tapi tidak berarti pencegahan itu tidak terjadi. Jadi kalau kami pimpinan yang sekarang keseimbangan antara pencegahan dan penindakan harus sama," tutur Laode.

Sementara, Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan menambahkan selama 4 tahun ini pihaknya selalu masif melalukan pencegahan ke setiap daerah di Indonesia. Bahkan, ia menyebut angka presentase pencegahan lebih besar dari angka penindakan yang dilakukan KPK.

"Selama 4 tahun ini jauh lebih banyak pencegahan dari penindakan. Kita tahun kemarin 30 (OTT) tahun ini 15 (OTT) kalau dihitung, kepala daerah itu ada 542, kemudian BUMN bahkan belum, ini sangat kecil sebetulnya. Sebenarnya kita sudah ingatkan berkali-kali, kami pimpinan KPK ini rasanya kelililing ke daerah-daerah itu bukan penindakan tapi pencegahan dan peringatan," kata Basaria.

Basaria mengatakan dalam upaya pencegahan itu KPK tidak henti-hentinya mengingatkan para pejabat di daerah agar tidak melalukan penyimpangan. Menurut Basaria, bila sudah dingatkan berkali-kali namun tak dihiraukan maka akan dilakukan penindakan.

"Kami ingatkan jangan ada laporan dari masyarakat, ini jangan dilakukan, kalau sudah diulangi berulang-ulang tapi masih ada, apa kita biarkan? Melalui hari ini kita harapkan jangan sampai ada kami lagi di sini (konferensi pers penetapan tersangka)," ujarnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar