Pemindahan Ibu Kota Jawa Barat Dinilai Tak Punya Urgensi

  • Jumat, 30 Agustus 2019 - 08:05:27 WIB | Di Baca : 1219 Kali

SeRiau - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana memindahkan Ibu Kota Jawa Barat karena Kota Bandung dinilai sudah tidak cocok menjadi pusat pemerintahan. Saat ini, Emil --panggilan Ridwan-- sudah mengantongi nama tiga wilayah yang menjadi kandidat pengganti.

Namun, pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai belum ada urgensi untuk memindahkan Ibu Kota Jawa Barat. Bahkan, menurutnya, Pemprov Jabar lebih baik fokus mempercepat pembangunan daripada membuat wacana pemekaran baru.

"Tidak ada urgensinya memindahkan Ibu Kota Jabar dari Kota Bandung ke kota atau kabupaten lain. Pemerintah pusat dan Pemprov Jabar lebih baik fokus pada percepatan pembangunan di kabupaten/kota di Jabar agar SDM masyarakat lebih unggul," tutur Nirwono kepada kumparan, Jumat (30/8).

Menurutnya, akan lebih tepat bagi Pemprov Jabar untuk membenahi Kota Bandung dan kabupaten pendukung di sekitarnya. Misalnya, dengan memperbaiki infrastruktur kota yang ramah pejalan kaki dan pesepeda.

"Selain itu, juga dengan menyediakan transportasi publik yang terintegrasi, penyediaan hunian vertikal di pusat kota, pengelolaan air bersih, hingga pengolahan limbah dan sampah yang ramah lingkungan," pungkasnya.

Sementara itu, Emil mengaku sudah mendapatkan restu dari DPRD Jabar untuk mengkaji tiga lokasi calon ibu kota Jabar yang baru. Ketiga wilayah tersebut adalah Tegalluar di Kabupaten Bandung, Walini di Kabupaten Bandung Barat, dan segitiga Rebana di Cirebon-Patimban-Majalengka.

Kajian tersebut akan meliputi kajian luasan tanah, risiko kebencanaan, aksesibilitas, ekonomi, hingga ketersediaan air. Kajian tersebut, akan dilakukan selama enam bulan ke depan. (**H)


Sumber: kumparan.com





Berita Terkait

Tulis Komentar