SeRiau - Bentrokan di Asrama Papua di Surabaya menjadi awal dari kerusuhan yang menjalar hingga Manokwari dan Fakfak.

Namun demikian, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin heran lantaran pemicu kerusuhan tersebut belum ditindak oleh polisi.

Pemicu kerusuhan tersebut adalah orang yang mengumpat kata-kata yang melecehkan dan menghina penghuni asrama.  

"Kita berpikir-pikir kenapa tidak ditangkap? Atau kenapa lama ditangkap? Itu harus dihukum sekeras-kerasnya, karena dia adalah biang kerok dari kerusuhan-kerusuhan yang harganya mahal sekali," sambungnya.

Kepada Presiden Joko Widodo, Din mengingatkan untuk tidak meremehkan polemik Papua ini. Apalagi dengan menutup kasus tersebut melalui isu ibukota baru.

"Udahlah urus Papua dulu, jangan soal ibukota. Apalagi nggak ada uang juga," tandas mantan ketum PP Muhammadiyah itu. (**H)

Sumber: rmol.id