Jelang Puncak Haji, Katering dan Bus Shalawat Dihentikan

  • Sabtu, 03 Agustus 2019 - 18:51:06 WIB | Di Baca : 1185 Kali

SeRiau - Menjelang puncak haji, layanan katering jamaah dan bus shalawat untuk sementara akan dihentikan. Distribusi katering diperkirakan akan mulai dihentikan tiga hari mendatang. Begitu juga bus shalawat yang mengantar jamaah haji ke Masjid al-Haram, akan mulai berhenti beroperasi pada hari yang sama, pukul 12.00 waktu Arab Saudi.

“Mulai 6 sampai 8 Agustus, jamaah tidak dapat layanan makan di hotel,” ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin melalui keterangan yang diterima Republika.co.id, Sabtu (3/ 8).

Menurutnya, mulai 9 Agustus, jamaah haji akan diberangkatkan menuju Arafah untuk wukuf pada 10 Agustus 2019. Dari Arafah dilanjutkan menuju Muzdalifah, lalu ke Mina. Jamaah akan tinggal di Mina hingga 14 Agustus untuk yang nafar awal (menginap dua malam), dan 15 Agustus untuk yang nafar tsani (menginap tiga malam), lalu kembali ke hotel di Makkah.

“Mulai 17 Agustus, jamaah sudah mulai mendapat layanan katering lagi di hotel,” ujarnya.

Menurut Lukman, penghentian layanan katering karena perusahaan tidak mampu mendistribusikan makanan ke hotel disebabkan padatnya lalu lintas. Jelang puncak haji, izin lalu lintas kendaraan diperketat dan tidak semua perusahaan katering mendapatkannya.

“Jelang puncak haji, hanya kendaraan berizin saja yang bisa melintas karena lalu lintas padat,” katanya.

Demikian juga dengan operasional bus shalawat. Layanan antarjemput jamaah dari hotel ke Masjid al-Haram ini akan dihentikan dari 6-14 Agustus. Bus ahalawat akan kembali mengantar jamaah dari hotel ke Masjid al-Haram pada 15 Agustus 2019.

“Ini samata karena padatnya lalu lintas dan sepenuhnya menjadi aturan Pemerintah Saudi,” ujar Lukman.

Dia berharap, jamaah bisa memanfaatkan waktu penghentian layanan bus shalawat untuk beribadah di hotel atau masjid terdekat hotel, sembari mempersiapkan fisik dan stamina menghadapi puncak haji. (**H)


Sumber: IHRAM.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar