BC Tidak Serius Awasi Barang Import, : Romi: Banyak Barang Ilegal Masuk ke Pekanbaru 

  • Selasa, 16 Juli 2019 - 20:30:28 WIB | Di Baca : 1902 Kali
Jhon Romi Sinaga SE Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru

 

SeRiau-  Terkait PAD Pekanbaru yang sampai saat ini tidak sesuai dengan apa yang ditargetkan. Artinya target dan pendapatannya berbanding terbalik dari apa yang diharapkan. 

Sementara pertumbuhan tempat usaha di Pekanbaru terus berkembang. Namun pengawasan terhadap masuknya barang-barang ilegal terkesan ada pembiaran, dan tidak ada dilakukan pengawasan dan penindakan dari pihak terkait dalam hal ini Bea Cukai, baik saat masuknya barang itu lewat pelabuhan tikus dan juga pengawasan saat barang-barang import sampai ke toko-toko, maupun di pasar-pasae wisata di Pekanbaru.

"Aku melihatnya Bea Cukai (kantor layanan Pekanbaru, maupun Kanwil Riau Sumbar, red) tutup mata soal masuknya barang import ini," ungkap Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga kepada wartawan Selasa (16/7).

Dari persoalan ini, politisi PDIP ini melihat BC tidak serius dalam mencegah masuknya barang import ini. "Dan saya yakin semuanya tanpa cukai, dan bisa jadi ada yang bermain dengan membebaskan barang import ini masuk dan memperkaya diri sendiri, sehingga tidak mendukung pemko Pekanbaru dalam mengoptimalkan PAD daei sektor barang import ini," tuturnya lagi.

Romi mengatakan, dari hasil dia melakukan pengecekan langsung ke sejumlah toko-toko besar yang menjual barang-barang import ini, dan itu dilakukan disejumlah toko besar di jalan Sudirman, dan juga pergudangan. Seperti, pakaian, barang bangunan import ada yang dari luar negeri, termasuk makanan dan buah-buahan serta minuman-minuman kemasan dan dan botolan. Juga mendapatkan laporan dari masyarakat Pekanbaru.

"Bebas dijual di Pekanbaru, dan itu semua tidak ada cukai nya, padahal dari cukai ini pemasukan untuk negara. Maka kondisi begini kami melihatnya BC tidak bekerja dan ada pembiaran dan tutup mata atas pelanggaran ini ," papar nya.

"Ada juga disebutkan keramik dari Cina, dari Korea, dari Turki, dari mana-mana," sebutnya lagi.

Maka dari itu, Romi pun minta penjelasan kepada pihak Bea Cukai agar dapat menyelesaikan masalah masuknya barang import yang disebutkan tanpa cukai dan pastinya itu ilegal.

"Kita juga minta kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Riau kebawah nya (Polres-polres, red) karena kita percaya jika sudah bertindak dipastikan dapat penyelundupan ini, " paparnya.

Oleh karena itu, ditegaskan nya, jika Bea Cukai tak sanggup mestinya berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. "Jangan malah dibiarkan dan kesannya dibiarkan beredar tanpa tindakan" tegasnya.

Termasuk juga, ada waktu itu penangkapan handphone satu truk dulu, sampai saat ini disebutkan Romi tak ada kabar. "Apakah diselamatkan, atau apa. Karena memang tidak ada laporan pemusnahan jika sudah menjadi barang milik negara," ujar Romi

Saat dikonfirmasi, Kasi PLI Bea Cukai Pekanbaru AG Aryani menegaskan dirinya belum bisa memberikan keterangan apapun, dan untuk dapat memberikan konfirmasi hal ini dirinya mesti berkoordinasi dengan bidang terkait.

"Saya harus konfirmasi ke seksi terkait dulu," singkatnya.(***)





Berita Terkait

Tulis Komentar