Dukung Bamsoet, Pengurus DPD Berharap Tak Dipecat Airlangga

  • Kamis, 04 Juli 2019 - 21:15:04 WIB | Di Baca : 1075 Kali

SeRiau - Internal Partai Golkar memanas menyusul desakan agar Munas dipercepat dari rencana bulan Desember 2019. Adalah Bambang Soesatyo yang sedang ancang-ancang mengambil alih kursi ketua umum itu dari Airlangga Hartarto. 

Satu per satu pengurus DPD terang-terangan menyatakan dukungan pada Ketua DPR itu, dengan harapan Munas digelar sebelum pelantikan Jokowi, Oktober 2019. Namun, dukungan itu bukan tanpa kekhawatiran. Mereka kini khawatir dipecat dan diganti kader lain sebagai Plt yang mendukung Airlangga.

Pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Muhammad Jamil Difinubun, yang mendukung Bamsoet, meminta Airlangga tidak mengganti pengurus daerah sembarangan. Jamil juga meminta DPP tidak memberlakukan Plt Ketua DPD I dan DPD II dalam struktural akibat dukungan kepada Bamsoet. 

“Dukungan dari berbagai daerah kepada salah satu kandidat ketua umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, jangan malah diperuncing menjadi kegaduhan nasional. Karenanya, DPP Partai Golkar tidak perlu sampai mem-Plt-kan pengurus DPD provinsi maupun kabupaten/kota hanya karena masalah dukung-mendukung kandidat,” ujar Jamil usai memberikan dukungan kepada Bamsoet di rumah dinas Bamsoet, Jalan Widya Chandra, Jaksel, Kamis (4/7). 

Jamil menjelaskan, pemberian dukungan DPD provinsi hingga kabupaten/kota kepada Wakorbid Pratama DPP Golkar itu adalah hal yang biasa. Jangan sampai karena masalah pemberian dukungan, lantas pengurus di-Plt-kan. Sehingga menafikan kerja keras mereka saat Pileg dan Pilpres 2019.

"Kerja keras pengurus DPD provinsi serta kabupaten/kota dalam memenangkan Partai Golkar pada Pileg 2019 maupun Joko Widodo - KH Maruf Amin di Pilpres 2019 harus dihargai dan dihormati," tutur Jamil.

Ketua DPD II Golkar Kabupaten Kendal, Tardi, yang juga mendukung Bamsoet, mengatakan, Airlangga menjadi ketua umum bukan melalui forum Munas, melainkan Munaslub. Artinya, legitimasinya tidak sekuat Munas.

“Kalau Pak Airlangga itu kan beliau bukan hasil Munas (tapi Munaslub). Secara organisatoris kan tahapan itu kan harus dilalui. Kalau Pak Airlangga bukan hasil Munas kan berarti tidak secara langsung dipilih kader Golkar,” kata Tardi.

Meski begitu, Tardi menilai kepemimpinan Airlangga selama ini cukup baik. Akan tetapi, Tardi ingin Golkar ke depannya lebih baik lagi, sehingga ia memutuskan mendukung Bamsoet karena dianggap mampu membawa Golkar lebih baik ke depan. 

"Kita sebagai anak buah enggak bisa evaluasi atasan kita, sebetulnya. Jadi kita ya, anggap cukup. Namun kan kita cari yang untuk kedepan harapan kita, bisa dapat pemimpin lebih bagus lagi, lebih kuat,” ujar Tardi. 

Selain dari Manokwari dan Kendal, Bamsoet sebelumnya juga mendapat dukungan dari DPD Kabupaten/Kota Kepulauan Riau, Ciamis, Kota Cirebon, dan Kabupaten Kuningan, Maluku Tenggara, Riau. Sedangkan enam DPD II Golkar yang dimaksud Bamsoet yakni Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Salatiga, Kabupaten Brebes, dan Kota Semarang. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar