Harga Ayam Merosot di Peternak, Buwas Prediksi Ulah Kartel

  • Selasa, 02 Juli 2019 - 18:39:21 WIB | Di Baca : 1386 Kali

SeRiau - Direktur utama Perum Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menyatakan, kemungkinan benar ada kartel harga daging ayam di sejumlah wilayah. Hal ini terlihat saat harga daging ayam di tingkat peternak anjlok sementara harga di pasaran masih normal.

"Masalahnya harga di peternak jatuh, tetapi tidak di pasar. Inilah bukti permainan kartel. Dia punya pasar, tapi yang dirugikan adalah peternak, karena peternak tidak punya pasar. Penjahat itu seenaknya, ini yang tidak boleh terjadi,” kata Budi Waseso di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Dia menegaskan, turun maupun naiknya harga ayam memang bukan hanya karena permintaan dan penawaran alias supply dan demand. Sebab sejauh ini, dia melihat permintaan dan penawaran harga ayam relatif stabil.

“Demand dan supply pasti yang dibicarakan. Demand dan supply kalau harga naik atau turun yang disalahkan. Padahal tidak selalu. Kalau dikuasai jejaring, mereka yang main kok. Supply dimainkan, ya gimana,” tambah dia.

Meski melihat adanya kartel harga daging ayam, namun demikian Bulog tak mempunyai wewenang menyerap ayam dari para peternak. Akan tetapi, kata Buwas, pihaknya pun tak bisa membiarkan harga daging ayam terus dikarteli.

Untuk mencegah permainan kartel semakin gencar, Buwas berencana mengajak peternak ayam besar untuk bekerja sama.

“Seperti halnya ayam. Bulog bisa apa? Bulog tidak bisa apa-apa. Sekarang kartel-kartel itu nari-nari dia. Nah seperti ini yang harusnya kita waspadai. Mereka kita ajak supaya ikut membeli dari peternak mandiri yang kesulitan,” jelas Buwas. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar