30 Orang Tewas Akibat Kebakaran Pabrik Korek Gas karena Pintu Digembok

  • Senin, 24 Juni 2019 - 22:23:27 WIB | Di Baca : 1808 Kali

SeRiau - Polisi terus melakukan upaya penyelidikan terhadap tewasnya 30 korban kebakaran di dalam pabrik korek api gas milik PT Kiat Unggul yang terjadi di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, Sumut, Jumat (21/6). 

Kapolres Binjai AKBP Nugroho Tri Yulianto menyebut banyaknya korban tewas, karena pintu depan pabrik dalam keadaaan digembok, sementara itu api berasal dari pintu belakang yang merupakan satu satunya akses keluar masuknya karyawan.

“Mereka nggak bisa melarikan diri karena pintu depan terkunci, digembok, lalu ada teralis besi. Mereka nggak bisa melarikan diri sehingga mereka terpanggang di situ,” ujar Nugroho, dalam paparannya Senin (24/6).

Nugroho menyebut kronologi kejadian diwali dengan pecahnya salah satu tabung korek gas yang mengenai tabung korek gas lainnya, sehingga terjadi ledakan yang membakar pabrik dan menewaskan 30 korban di dalamnya. Termasuk lima diantaranya merupakan anak dari karyawan pabrik yang dibawa ikut bekerja.

"Ada 28 karyawannya, 4 berhasil meloloskan diri, 24 masih ditempat itu. Terus ada satu karyawan di situ memiliki teman, dia sifatnya hanya main disitu," ujar Nugroho.

Dalam proses penyelidikan saat ini polisi menemukan berbagai pelanggaran yang dilakukan pemilik pabrik. Termasuk tidak adanya izin berdirinya pabrik korek gas di Desa Sambirejo, hal serupa juga di dua cabang lainnya yakni di Desa Perdamaian, Kecamatan Binjai, dan Desa Banyu Emas, Kecamatan Stabat yang juga tidak mengantongi izin. 

Namun kata Nugroho, untuk pabrik induk PT Kiat Unggul di Medan Sunggal sudah memiliki perizinan. Walau begitu polisi tetap melakukan penutupan pabrik, demi proses penyelidikan. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar