SeRiau - Presiden FIFA Gianni Infantinotelah mengirimkan surat kepada Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) tak lama setelah kasus larangan wanita masuk ke stadion kembali terjadi di negara tersebut.

Oktober 2018, penggemar wanita di Iran diizinkan memasuki stadion di Teheran untuk pertama kalinya setelah larangan selama 40 tahun.

Pada bulan November, ratusan wanita Iran menghadiri pertandingan final Liga Champions Asia antara tim lokal Persepolis melawan tim Jepang, Kashima Antlers.

Namun, belum lama ini, ada para penggemar wanita yang ditolak masuk saat pertandingan persahabatan antara timnas Iran vs Suriah, 6 Juni silam.

Dalam suratnya, Infantino meminta jaminan bahwa perempuan di Iran diizinkan menghadiri laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Tak hanya itu, Infantino juga menyatakan kekecewaannya terkait adanya kasus terbaru yang terjadi di sana.

"Ini tidak sejalan dengan komitmen yang diberikan kepada kami pada Maret 2018 oleh Presiden (Hassan) Rouhani ketika kami diyakinkan bahwa kemajuan penting akan dibuat dalam masalah ini segera," tulis Infantino seperti disebutkan BBC Sport.

"Sementara kami menyadari tantangan dan kepekaan budaya, kami hanya harus terus membuat kemajuan di sini, tidak hanya karena kami berutang kepada wanita di seluruh dunia, tetapi juga karena kami memiliki tanggung jawab untuk melakukannya, di bawah prinsip paling dasar diatur dalam Undang-Undang FIFA," ucap Infantino.

Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dijadwalkan dimulai September mendatang.

Infantino ingin FFIRI bisa memberikan kepastian penggemar wanita di Iran bisa datang ke stadion dan menyaksikan pertandingan. Kepastian tersebut ditunggunya paling lambat 15 Juli 2019. (**H)

Sumber: KOMPAS.com