Dahnil soal Jadi Cawalkot Medan: Fokus Dampingi Prabowo-Sandi

  • Jumat, 14 Juni 2019 - 21:46:59 WIB | Di Baca : 1095 Kali

SeRiau - Nama Dahnil Anzar Simanjuntak masuk dalam bursa calon Wali Kota Medan tahun 2020. Partai Gerindra Sumatera Utara menganggap koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandi itu layak memimpin Kota Medan. 

Menanggapi hal itu, Dahnil mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya. Dahnil mengatakan saat ini masih fokus mendampingi Prabowo-Sandi mengawal proses sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.  

“Sebagai anak Medan, saya tentu merasa terhormat dan sangat berterima kasih kepada sahabat-sahabat di Medan yang mendorong untuk ikut kontestasi Pilwalkot Medan. Namun sementara ini, saya masih fokus untuk mendampingi sampai tuntas pemenangan Pak Prabowo dan Bang Sandi sebagai Capres dan Cawapres,” ujar Dahnil, Jumat (14/6). 

Dahnil menyebut, mengawal proses sidang di Mahkamah Konstitusi sangat penting dilakukan untuk membuktikan kebenaran atas kecurangan-kecurangan yang selama ini terjadi pada Pemilihan Presiden 2019.

“Saya masih fokus mengawal proses di Mahkamah Konstitusi untuk mengetuk hati nurani hakim MK agar berani berdiri atas nama keadilan dan kejujuran, karena jelas bagi Pak Prabowo dan Bang Sandi, jelas pilpres kemarin, ada kecurangan yang TSM (terstruktur, sistematis dan masif),’’ ujar Dahnil. 

Pada Pemilihan Wali Kota Medan yang digelar tahun 2020 bukan hanya Dahnil saja yang masuk bursa calon wali kota usulan Partai Gerindra. Ada juga beberapa tokoh lainnya, seperti Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu; Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga; dan Ketua DPP Aceh Sepakat Sumut M .Husni. 

“Pastinya akan disaring mana yang terbaik untuk disorongkan Partai Gerindra, pada Pilkada Medan nanti,” ujar Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut, Sugiat Santoso.

Kata Sugiat, pada Pilkada Medan nanti, Gerindra tidak mau ceroboh dalam memilih calon wali kota. Calon wali kota harus bisa membenahi Kota Medan menjadi maju dari kota besar lainnya.

“Medan tidak boleh stagnan seperti ini, jika dibandingkan dengan Bandung, Surabaya bahkan Palembang, Medan tertinggal jauh. Padahal Medan itu dulu barometer kota di luar Jawa,” ujar Sugiat. (**H)

 

Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar