​Proyek Selesai, Sekitar Tiga Ribuan Pekerja PT Saipem Diberhentikan

  • Jumat, 16 Desember 2016 - 15:28:50 WIB | Di Baca : 1706 Kali
KARIMUN, SeRiau - Karena telah banyak proyek yang selesai dikerjakan, berdampak kepada pemutusan kontrak terhadap ribuan pekerja di PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB). Sampai saat ini sudah 3000 lebih pekerja diputus kontraknya. Demikian dikatakan Bupati Karimun Aunur Rafiq. "Pada awalnya PT Saipem akan memutus kotnrak terhadap 8000 pekerja, namun kita masih beruntung yang akan dikurangi hanya 5000 pekerja saja," kata Rafiq, kemarin. Dengan informasi itu, Rafiq pun meminta kepada manageman PT Saipem untuk melakukan pemutusan kontrak secara bertahap dan tidak menghentikan kontrak pekerja lokal, sehingga angka pengangguran di Kabupaten Karimun tidak meningkat. "Sudah saya mintaskan agar yang diputus kontraknya biar tenaga kerja dari luar daerah saja. Kalau yang asal Karimun biarkan dulu sampai betul-betul sudah tidak ada pekerjaan lagi. Paling yang tersisa hanya beberapa ratus orang saja," katanya. Ketika akan ada proyek lagi di PT Saipem nantinya, Rafiq pun telah meloby manageman agar kembali merekrut atau mengutamakan pekerja asal Kabupaten Karimun, setelah terakomodir dan masih membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, baru lah merekrut dari luar daerah. Dia juga meminta kedepan PT Saipem agar lebih memperhatikan tenagakerja lokal dengan memberikan peluang atau kesempatan bekerja lebih besar. Presentase yang diinginkan adalah 30 persen dari luar daerah dan 70 persen pekerja tempatan. Rafq mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karimun untuk tetap sama-sama menjaga situasi kondusif di Karimun. Sehingga investasi tetap stabil bahkan meningkat. Karena ketika suhu investasi di Kota Batam semakin meredup, dari 120 perusahaan shipyard yang ada hanya sekitar 25 yang masih aktif. Hendaknya masyarakat waspada agar kondisi itu tidak terjadi di Karimun.(*)





Berita Terkait