Trump Desak Jepang Tingkatkan Investasi di AS

  • Ahad, 26 Mei 2019 - 22:15:01 WIB | Di Baca : 1104 Kali

SeRiau - Presiden AS Donald Trump mendesak para pemimpin bisnis Jepang untuk meningkatkan investasinya di Amerika Serikat. Trump juga menyinggung keunggulan substansial Jepang dalam perdagangan antara kedua negara yang coba dirundingkan oleh negosiator dalam kesepakatan bilateral.

Trump tiba di Jepang pada hari Sabtu (25/5) lalu dalam sebuah kunjungan kenegaraan yang dimaksudkan untuk menunjukkan ikatan yang kuat meskipun hubungan perdagangan kedua negara kini tengah bermasalah.

Tak lama setelah tiba di bandara untuk menyambut karpet merah, Trump menghadiri resepsi di kediaman Duta Besar AS William Hagerty yang dihadiri eksekutif bisnis Jepang dari Toyota, Nissan, Honda, SoftBank dan Rakuten.

Dalam pertemuan itu Trump mengatakan kepada para pejabat perusahaan bahwa tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk berinvestasi di AS selain sekarang.

Dengan pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung, Trump juga melakukan pendalaman di Jepang dan mengatakan dia menginginkan kesepakatan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan antara kedua negara.

"Jepang telah memiliki keunggulan substansial selama bertahun-tahun, tetapi tidak apa-apa, mungkin itu sebabnya Anda sangat menyukai kami," ujarnya mengutip Sindonews dari halaman Reuters, Minggu (26/5/2019).

"Dengan kesepakatan ini kami berharap dapat mengatasi ketidakseimbangan perdagangan, menghilangkan hambatan untuk ekspor Amerika Serikat dan memastikan keadilan dan timbal balik dalam hubungan kami," sambung Trump.

Isu perdagangan menjadi salah satu ciri khas Trump dalam kebijakan luar negerinya. Tak hanya itu, orang nomor satu di Amerika itu juga selalu mendorong investasi asing di Amerika Serikat pada setiap perjalanan ke luar negerinya.

Trump dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari ini untuk bermain golf, menghadiri turnamen sumo, dan makan malam pribadi. Kedua orang itu memiliki hubungan yang hangat, yang ingin ditekankan oleh pemimpin Jepang ketika Washington mempertimbangkan tarif ekspor mobil Jepang yang dipandang oleh pemerintahan Trump sebagai potensi ancaman keamanan nasional.

Perdagangan kemungkinan akan dibahas selama pertemuan formal pada hari Senin (27/5) antara Trump dan Abe. Namun, kata Menteri Perdagangan Toshimitsu Motegi setelah bertemu dengan mitranya, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, di Tokyo pada hari Sabtu lalu, perjanjian perdagangan parsial tidak diharapkan terjadi dalam kesempatan itu.

Motegi mengatakan tidak ada diskusi mengenai keputusan Trump untuk menyatakan impor mobil sebagai ancaman keamanan nasional. “Kami memperdalam pemahaman kami tentang posisi satu sama lain dalam perdagangan. Namun, kami tidak sepakat sepenuhnya, "kata Motegi kepada wartawan setelah pembicaraan. “Masih ada beberapa celah. Kita perlu bekerja untuk mempersempit perbedaan kita," tambahnya.

Amerika Serikat saat ini tengah berada di tengah perang dagang yang panas dengan China. Negeri Paman Sam itu pun tengah dalam ketegangan perdagangan yang membara dengan Jepang dan Uni Eropa. (**H)


Sumber: okezone.com





Berita Terkait

Tulis Komentar