LPSK Dorong Komnas HAM Investigasi Tragedi Aksi 21-22 Mei

  • Kamis, 23 Mei 2019 - 23:08:21 WIB | Di Baca : 1113 Kali

SeRiau - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat delapan orang meninggal akibat kericuhan di sekitar gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. 

Kedelapan korban yang meninggal tersebar di beberapa rumah sakit, yakni RSUD Tarakan, RS Budi Kemuliaan, RS Pelni, RSAL Mintoharjo, dan RS Dharmais.

Atas tragedi ini, LPKS menyampaikan keprihatinan yang mendalam. 

"Semoga korban ditempatkan di sisi-Nya. Keluarga korban tabah adanya," kata Wakil Ketua LPSK, Maneger Nasution melalui siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (23/5).

Maneger meminta pihak kepolisian harus menangani kasus tersebut secara profesional dan independen serta  menjelaskan ke publik secara transparan.

Tak hanya itu, LPSK mendorong langkah investigasi dari Komnas HAM.

"Sekira dibutuhkan Komnas HAM dapat membentuk semacam Tim Pencari Fakta independen dengan melibatkan unsur masyarakat sipil untuk menyelidiki kasus tersebut," kata Maneger. 

Bahkan, Maneger memastikan LPSK siap menerima laporan dari publik yang merasa ada ancaman atas keselamatan jiwanya dan akan memprosesnya sesuai dengan mekanisme dan kewenangan lembaga.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi, dan tidak main hakim sendiri. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar