Polisi Tangkap Lieus Sungkharisma Terkait Dugaan Makar

  • Senin, 20 Mei 2019 - 12:17:43 WIB | Di Baca : 1116 Kali


SeRiau - Polisi menangkap Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Li Xue Xiung alias Lieus Sungkharisma. Lieus dilaporkan oleh seseorang bernama Eman Soleman terkait kasus dugaan penyebaran hoaks dan makar.

Kabar penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

"Ya (ditangkap)," kata Argo saat dikonfirmasi, Senin (20/5).

Namun, Argo masih belum menjelaskan secara detail perihal penangkapan tersebut termasuk kasus yang menjerat Lieus.

"Silakan ke Krimum (Direktorat Kriminal Umum)," ujarnya.

Argo hanya menyebut bahwa pelaporan terhadap Lieus yang sebelumnya diproses oleh Bareskrim saat ini telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Lieus Sungkharisma dilaporkan atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar ke Bareskrim Polri. Laporan terhadap Lieus diterima dengan nomor laporan LP/B/0441/B/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019. Dalam laporan itu, diketahui pelapor bernama Eman Soleman.

Dalam laporan tersebut, Lieus dilaporkan atas Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau hoax dengan Pasal 14 dan atau Pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 107 KUHP juncto Pasal 110 KUHP juncto Pasal 87 KUHP dan atau Pasal 163 KUHP bis jo Pasal 107 KUHP.

Lieus Sungkharisma sempat mangkir dalam pemeriksaan penyidik Bareskrim Mabes, Selasa (13/5). Ketika itu, kasusnya belum dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. 

Ia mengatakan tak hadir karena belum memiliki pengacara terkait laporan soal dugaan makar dan penyebaran berita bohong atau hoaks. 

Lieus berharap mendapatkan pengacara yang hebat untuk membantunya menjalani proses hukum. Ia lagi-lagi menyebut nama Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi kuasa hukumnya. 

Menurut dia Yusril merupakan orang yang paling terdepan membela jika ada seseorang yang dizalimi. Sebab Lieus mengaku dirinya dizalimi dalam kasus ini.

"Kalau Pak Yusril kan saya kenal lama. Kalau ada orang dizalimi kan beliau nomor satu tuh maju," katanya. 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar