Bulan Puasa, Dispora Riau Minta Atlet PPLP dan PPLM Tetap Latihan

  • Kamis, 16 Mei 2019 - 07:44:01 WIB | Di Baca : 1102 Kali
Doni Aprialdi, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Provinsi Riau.

SeRiau - Menjelang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) atau Pra PON 2019, cabang olahraga (cabor) panahan Riau alami beberapa kendala. Mulai dari habisnya masa kepengurusan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Riau hingga masalah sudah terencananya jadwal Kejurda.

Hal itu dikatakan oleh, Pelatih Panahan Riau, Muslim, bahwa saat ini panahan Riau mengalami pokemik. "Pertama kepengurusan Perpani sudah habis, kemudian Pra PON dilaksanakan pada September, sedangkan untuk Kejurda kita rencanakan pada Oktober," kata Muslim, Rabu (15/5/2019).

"Awalnya, kita rencanakan Kejurda itu pada Oktober 2019, mengingat Kejurnas Perpani biasanya dilaksanakan pada November. Akan tetapi, tahun 2019 ini Pra PON dimajukan pelaksanaannya pada September 2019. Jadi, kalau kita laksanakan Kejurda di Oktober setelah Pra PON tentu tidak mungkin," jelasnya.

"Kalau kita majukan pelaksanaan Kejurda tentu dilaksanakan sebelum September, sekitar bulan Juli atau Augustus. Jika dilaksanakan sebelum September, yang jadi polemiknya adalah apakah saat Kejurda nanti sudah pengurus Perpani yang baru atau masih pengurus yang lama," ungkapnya.

"Jadi, kita belum memikirkan untuk Pra PON, kita akan fokuskan pada Kejurda dulu. Karena, apabila Kejurda terlaksana, atlet-atlet terbaik dari hasil Kejurda ini yang akan kita siapkan untuk Pra PON," katanya.

"Untuk panahan tidak terlalu rumit, jika skor atlet masuk dalam ranahnya Pra PON, maka mereka akan lolos Pra PON. Jadi, mau Kejurda atau tidak, itu tidak menjadi persoalan," lanjutnya.

"Yang jelas saya sebagai pelatih fokus pada atlet, persiapkan atlet untuk Pra PON melalui Kejurda," pungkasnya. (**H)





Berita Terkait

Tulis Komentar