SeRiau - Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, akan segera mengakhiri masa tugasnya. Selama lima tahun bertugas, ia merasakan berbagai perubahan di Indonesia. Salah satunya adalah demokrasi yang menurutnya semakin baik.

Selain itu, dengan jumlah penduduk muslim yang besar, Moazzam menganggap perkembangan di Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lainnya khususnya yang mayoritas muslim.

“Jadi saya kira dengan kemajuan Indonesia, Indonesia bisa menjadi salah satu contoh untuk negara-negara sedang berkembang lain, dan juga menjadi sumber inspirasi untuk umat muslim seluruh dunia termasuk di negara saya,” kata Moazzam di Museum Proklamasi, Menteng, Jakarta, Minggu, (12/5).

Meski begitu, Moazzam mengakui banyak tantangan yang harus diselesaikan di Indonesia termasuk di bidang pendidikan sampai ekonomi. 

“Saya kira Indonesia harus bekerja keras. Khususnya di bidang pendidikan, tetapi juga untuk menjaga nilai-nilai demokrasi, khususnya untuk hak-hak minoritas, ada banyak tantangan untuk perekonomian juga,” ujar Moazzam.

“Perlu keberanian dalam kebijaksanaan untuk meningkatkan kinerja perekonomian walaupun Indonesia berhasil angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen, tetapi saya kira Indonesia perlu lebih besar lagi,” tambahnya.

Lebih lanjut Moazzam memastikan hubungan Indonesia dengan Inggris tetap baik-baik saja meski ia akan berpindah tugas. Ia mengungkapkan selama ini saudara-saudaranya dari Inggris merasa selalu terinspirasi setelah datang ke Indonesia.

“Dan insyaallah melalui kemitraan antara kedua negara, persahabatan antara kedua negara, kita akan maju bersama. Motto saya selama saya berada di sini bekerja bersama, berhasil bersama. Jadi saya harap itu akan menjadi kenyataan untuk masa depan kita,” tutur Moazzam. (**H)

Sumber: kumparanNEWS