SeRiau - Merujuk pada perhitungan quick count dan situng KPU, DPP PDI Perjuangan memproyeksikan konfigurasi pimpinan DPR RI di periode 2019-2024. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, berdasarkan quick count dan situng KPU, ada 5 partai yang akan menjadi 5 besar di Pileg 2019.

Kelima partai tersebut adalah, PDIP di peringkat pertama, disusul Golkar, Gerindra. PKB menempati peringkat keempat dan NasDem di peringkat kelima. 

"Perolehan berdasarkan quick count dan Situng KPU, PDIP mendapat 20,51 persen, Golkar 12,63 persen, Gerindra 11,91 persen, PKB 9,97 persen, dan NasDem 9,01 persen," jelas Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5). 

Dengan hasil perhitungan suara seperti ini, lanjut Hasto, lima partai ini akan menjadi pemilik kursi terbanyak di Senayan. Selain itu, merujuk ke UU MD3, maka pimpinan DPR akan diisi oleh perwakilan kelima partai tersebut karena memiliki kursi terbanyak.

"Ini menunjukkan bagaimana konfigurasi politik nasional itu diwakili oleh perwakilan suara," jelas Hasto. 

"Dan yang lebih menggembirakan bahwa komposisi 5 pimpinan DPR RI itu adalah 4 berasal dari Koalisi Indonesia Kerja, satu Gerindra itu berasal dari partai pendukung Pak Prabowo dan Pak Sandi," lanjut dia. 

Lebih lanjut, Hasto menuturkan, jumlah kursi PDIP di DPR pada Pileg 2019 diprediksi mencapai 133 kursi atau naik dibandingkan 109 kursi di 2014. Sementara itu, Golkar juga turun dari 91 menjadi 83 kursi. Gerindra naik dari 73 kursi menjadi 79 kursi. Kemudian Demokrat turun dari 61 kursi menjadi 57 kursi. 

"NasDem dari 35 menjadi 63, PKB dari 47 menjadi 55. PKS dari 40 jadi 52, PAN dari 49 jadi 40. PPP dari 39 menjadi 23. Hanura, 16 karena tidak lolos PT jadi 0," kata Hasto. 

Dengan perhitungan seperti ini, kata Hasto, partai koalisi Jokowi-Ma'ruf diprediksi akan menguasai parlemen dengan persentase 60,63 persen. (**H)

Sumber: kumparanNEWS