KASN Minta UIN Riau Tegur Ustaz Somad karena Dukung Prabowo

  • Rabu, 08 Mei 2019 - 01:02:20 WIB | Di Baca : 1115 Kali

SeRiau - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) meminta Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru, Riau untuk menegur sang dosen, Ustaz Abdul Somad (UAS). Permintaan itu lantaran UAS sebagai ASN diduga berpihak kepada paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Dalam surat yang dilayangkan dengan perihal 'Netralitas Aparatur Sipil Negara', KASN meminta UIN Suska untuk mengklarifikasi kepada UAS perihal dialognya dengan capres Prabowo dalam tayangan yang disiarkan salah satu televisi. Menurut KASN, dalam tayangan itu, ada tafsiran, bahwa UAS berpihak pada Prabowo. 

Rektor UIN Suska, Akhmad Mujahidin pun mengaku telah menerima surat bertanggal 16 April 2019 itu. Namun, Mujahidin mengatakan hingga saat ini belum bisa mengklarifikasi perihal tayangan bersama Prabowo itu kepada UAS.

"Sudah (surat KASN diterima Kampus UIN Suska). Kan sekarang Ustaz Somadnya tak bisa dikontak. Jadi kita belum bisa klarifikasi ke beliau," kata Rektor UIN Suska, Prof Akhmad Mujahidin saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/5/2019).

Mujahidin menerangkan, UAS sendiri saat ini berstatus cuti belajar. UAS mengajukan izin belajar sejak Agustus 2015 lalu. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku tidak bisa memantau kegiatan UAS di luar kampus. 

"Secara administrasi beliau diizinkan (kuliah S3) sejak Agustus 2015 . Sejak itu beliau statusnya cuti belajar. Ketika statusnya cuti belajar, maka maka mata kuliahnya digantikan ke orang lain dulu," kata Mujahidin.

"Kalau beliau cuti belajar, ya cuti belajar. Kita nggak tau aktivitas beliau di mana, apakah dengan Prabowo, paling denger-denger gitu ajakan," imbuhnya.

Mujahidin pun mengaku hingga saat ini belum dapat menjawab surat yang dilayangkan KASN. Namun, pihaknya siap mengklarifikasi jika sudah mendapatkan keterangan dari UAS.

"Semua PNS bernaungnya disitu (KASN), kalau kita disuruh klarifikasi ya kita klarifikasi. Karena yang bersangkutan belum bisa dihubungi, kita laporkan belum bisa dihubungi, kan gak papa," ujarnya. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar