Rodgers Masa Bodoh dengan Peluang Juara Liverpool

  • Senin, 06 Mei 2019 - 20:12:39 WIB | Di Baca : 1041 Kali

SeRiau - Jelang pertandingan Manchester City vs Leicester City, manajer The Foxes Brendan Rodgers mengaku hanya fokus dengan anak asuhnya dan tidak memikirkan Liverpool yang pernah ia tangani pada masa lalu.

Rodgers kembali dikaitkan dengan Liverpool lantaran Leicester berhadapan dengan Man City dalam pekan ke-37 Liga Inggris di Stadion Etihad, Selasa (7/5) dini hari waktu Indonesia barat.

Jika Leicester mampu menahan imbang atau mengalahkan Man City, maka Liverpool akan memiliki peluang besar meraih gelar juara liga domestik untuk kali pertama setelah 29 tahun.

Saat ini Liverpool sudah mengantongi 94 poin dari 37 pertandingan atau unggul dua poin dari Man City yang baru menyelesaikan 36 laga. Dengan satu laga sisa untuk The Reds, laga antara Leicester dan Man City akan menjadi krusial dalam perebutan gelar juara musim ini.

Menanggapi perebutan gelar juara di papan atas, Rodgers dan Leicester hanya akan fokus menambah poin dalam persaingan papan tengah.

"Saya dipekerjakan Leicester. Fokus saya untuk Leicester City. Tidak ada perbandingan. Sangat menyenangkan terlibat tetapi pikiran saya hanya bersama Leicester dan melakukan apa pun untuk meraih hasil," ucap Rodgers dikutip dari Reuters.

Rodgers pernah menjadi juru latih Liverpool sejak 2012 hingga 2015. Menggantikan Kenny Dalglish pada Juni 2012, Rodgers hampir membawa Liverpool meraih juara Liga Inggris pada musim 2013/2014.

"Liverpool ketika itu ada di level yang berbeda. Kami memiliki pemain muda dan pemain pinjaman. Kami berada di peringkat kedelapan dan kemudian menempati peringkat kedua dalam beberapa tahun jadi itu sungguh dinamis. Kami pantas menempati peringkat kedua," ucap Rodgers mengenang kebersamaan dengan Liverpool lima tahun lalu.

Pada musim 2014/2015 pelatih asal Irlandia Utara itu juga gagal meraih gelar juara, sehingga membuat Rodgers merupakan pelatih pertama yang tidak bisa meraih trofi dalam tiga musim beruntun.

Dalam pertandingan menghadapi Man City, Rodgers akan bertemu dengan Raheem Sterling yang menjadi salah satu anak asuh ketika masih menangani Liverpool.

"Saya suka Raheem karena dia anak muda yang mengetahui keinginannya. Saat saya bertanya mengenai keinginannya, ketika itu dia berumur 17 tahun, dia ingin menjadi salah satu pemain terbaik di dunia."

"Itu unik karena terkadang pemain-pemain Inggris tidak memiliki ambisi. Dia memiliki dasar yang bagus di Liverpool dan sekarang dia melanjutkannya. Dia membawa permainan ke tingkat pemain kelas dunia," kata Rodgers. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar