PAN Bahas Kemungkinan Beri Sanksi ke Kadernya yang Dukung Jokowi

  • Sabtu, 04 Mei 2019 - 19:07:34 WIB | Di Baca : 1052 Kali

SeRiau - DPP PAN menggelar rapat tertutup membahas sejumlah hal seperti perolehan suara pileg, hingga banyaknya petugas pemilu yang meninggal. Selain dua hal tersebut, PAN juga membahas terkait ada kadernya yang mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Sekjen PAN Eddy Soeparno membenarkan adanya pembahasan terkait hal tersebut. Dia menjelaskan, nantinya hal tersebut akan dievaluasi oleh internal PAN.

"Kita tadi melakukan pembahasan juga (soal kader dukung Jokowi). Saya kira nanti itu akan ada evaluasi," ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno usai menghadiri rapat di DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5).

Dia mengatakan, hingga saat ini partai belum memutuskan soal sikap yang akan diberikan partai kepada anggotanya yang berseberangan dari keputusan partai yang mendukung Prabowo-Sandi. Eddy mengatakan pihaknya pasti akan mengabarkan publik jika sudah ada keputusan terkait nasib kader yang mendukung Jokowi itu. 

"Kembali lagi saya tidak mau menyampaikan itu terlebih dahulu ke luar, sampai dengan kita membahas dan memutuskannya secara internal, tapi itu ada (pembahasan soal kader dukung Jokowi) dan tadi itu sudah dibahas dan akan ada bagaimana bentuknya," terangnya.

Eddy mengatakan, tak menutup kemungkinan partai akan memberi peringatan maupun sanksi terhadap kadernya tersebut. Namun saat ini internal partai belum mengambil keputusan terkait hal itu.

"Apakah nanti ada sanksi berupa apa, peringatan, sampai dengan yang lebih berat lagi nanti kita bicarakan internal. Biarkan itu menjadi domainnya PAN, kita bahas internal nanti pada saatnya akan kita sampaikan," ujar Eddy.

"Pokoknya semuanya tadi yang hadir itu berkontribusi terhadap diskusi kita pada siang ini. Saya tidak mau ini, apapun namanya itukan spekulatif ya dan kita sekarang bicara fokusnya pembahasan kita legislatif dan beberapa hal yang lain, termasuk di antaranya juga bagaimana kita kemudian harus menjalankan mekanisme organisasi kepada mereka yang memang tidak sejalan dengan keputusan organisasi," tutupnya.

Kader PAN yang dikabarkan' menyeberang' Jokowi tersebut yakni Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan. Sebelumnya, Bara mengatakan bahwa partainya akan mempertimbangkan kembali posisi partainya usai hasil Pilpres 2019. Menurut dia, bukan tidak mungkin PAN akan menyeberang dengan mendukung Jokowi. 

"Yang jelas kita kan akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kita lihat nanti ke depannya gimana," kata Bara di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Kamis (25/4).

Bara menyebut sikapnya sudah benar dengan membawa PAN pada koalisi pendukung Jokowi. Dia menggunakan istilah 'demi akal sehat' maka PAN lebih tepat di pemerintahan Jokowi. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar