SeRiau - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, tampil maksimal di final Singapura Open 2019. Meskipun begitu, Anthony tetap gagal menjuarai Singapura Open 2019 karena takluk dari unggulan pertama asal Jepang, Kento Momota.

Anthony memulai pertandingan itu dengan cukup baik terutama pada gim pertama. Permainan menekan ditunjukkan Anthony untuk mendapatkan poin dari sang lawan yang merupakan tunggal putra nomor satu dunia saat ini.

Anthony bahkan unggul jauh 13-4 atas Momota. Dominasi Anthony berlanjut hingga akhir sehingga pebulu tangkis berusia 22 tahun itu bisa menjungkalkan Momota dengan skor 21-10. Akan tetapi, dominasi Anthony hanya sampai di gim pertama saja.

Sebab, Momota mulai bangkit pada gim kedua demi memaksakan pertandingan berlanjut hingga rubber game. Aksi saling kejar-mengejar poin antara dua pebulut tangkis itu pun tersaji pada gim kedua. Akan tetapi, Momota jadi sosok yang tersenyum terakhir karena mampu merebut gim kedua. Anthony harus kalah tipis 19-21 dari Momota.

Anthony pun berusaha untuk memenangkan gim ketiga tetapi usahanya mendapatkan perlawanan sengit dari Momota. Tunggal putra nomor satu dunia itu telah mendapatkan ritme permainan terbaiknya.

Poin kedua pebulu tangkis itu pun sempat imbang 12-12. Akan tetapi, Momota perlahan-lahan mulai meninggalkan perolehan poin Anthony. Pada akhirnya, Anthony pun harus menerima kenyataan bahwa Momota yang menjuarai Singapura Open 2019 setelah takluk 13-21 pada gim ketiga.

Kegagalan Ginting membuat Indonesia nihil gelar pada Singapura Open 2019. Sebab, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal merebut gelar juara setelah takluk dari ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada pertandingan sebelumnya. (**H)

Sumber: Okezone