SeRiau - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menundukkan pasangan China Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 21-11 dan 21-14 pada semifinal Singapura Terbuka 2019 di Stadion Indoor Singapura, Sabtu (13/4).

Ahsan/Hendra tampil cukup cerdik ketika menghadapi Li/Liu yang berusia lebih muda. Pada gim pertama pasangan non-pelatnas yang turut berlatih di Cipayung itu unggul 4-2. Secara bertahap, Ahsan/Hendra melaju meninggalkan Li/Liu.

Bermain menyerang, pasangan berjuluk The Daddies melanjutkan keunggulan setelah unggul 11-5 pada interval. 

Gim kedua berjalan lebih ketat, Li/Liu tidak ingin membiarkan Ahsan/Hendra unggul jauh seperti di gim pertama. Pola permainan cepat ganda nomor dua dunia itu sempat membuat Ahsan/Hendra tertinggal.

Juara All England 2019 itu berupaya mempertahankan ritme untuk kembali mengungguli Li/Liu. Setelah skor 8-8, Ahsan/Hendra mengambil alih pemimpin perolehan poin dengan jarak dua poin.

Dalam kondisi tertinggal, Li/Liu berupaya menyerang habis-habisan. Namun pertahanan Ahsan/Hendra begitu rapi sehingga tidak mudah ditembus Li/Liu. Setelah bermain bertahan dengan baik, peringkat keempat dunia itu berhasil membalas serangan dan meraih poin-poin tambahan.

Setelah skor 14-11, Ahsan/Hendra meraih lima poin beruntun. Rasa frustrasi Li/Liu bergitu terlihat dalam penampilan yang tidak sabar dan kerap membuat bola membentur kok. 

Tidak cukup mudah bagi Ahsan/Hendra untuk segera menyudahi pertandingan. Li/Liu sempat menambah angka menjadi 14 sebelum Ahsan/Hendra memastikan kemenangan ke semifinal dalam pertandingan berdurasi total 28 menit.

Pada laga final, Ahsan/Hendra akan menghadapi Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang menundukkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Ahsan/Hendra berstatus sebagai juara bertahan Singapura Terbuka, sementara Kamura/Sonoda belum pernah meraih gelar juara di ajang tersebut. (**H)

Sumber: CNN Indonesia