Tepis Tuduhan Rizieq Shihab, PBB Beberkan Bukti

  • Kamis, 04 April 2019 - 09:31:16 WIB | Di Baca : 1131 Kali

 

SeRiau –  Pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab meragukan keislaman calon presiden (capres) Prabowo Subianto menuai polemik. Yusril dan Habib Rizieq saling pun berbalas.

Habib Rizieq dalam sebuah wawancara dan diunggah ke channel YouTube Front TV menepis pengakuan Yusril. Menurut Habib Rizieq, jangan-jangan yang meragukan itu Yusril.

Ada beberapa alasan yang mendasarinya, di antaranya Yusril tidak taat kepada hasil ijtima ulama dalam mendukung pasangan capres-cawapres. Di lain hal, Habib Rizieq juga menyebut komunikasinya dengan Yusril tak sering, sebagaimana diungkapkan mantan Menteri Kehakiman itu.

Ia mengaku hanya berkomunikasi ketika Yusril meminta masukan saat ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Habib Rizieq pun menegaskan, Yusril telah melakukan kebohongan, dan mendoakannya agar kembali ke jalan yang benar.

Perseteruan Yusril-Habib Rizieq kian memanas. PBB sebagai partai yang tengah berjuang menyongsong Pemilu 2019 merasa khawatir ada dampak atas pernyataan Habib Rizieq. Elite PBB pun buka-bukaan dan mengklaim memiliki bukti kebenaran atas pernyataan ketua umumnya.

Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB, Sukmo Harsono menegaskan, bahwa pernyataan sang Ketua Umum tidak berbohong. Pernyataan Habib Rizieq yang menyebut Islam Prabowo tidak jelas adalah benar. Bahkan, ia membeberkan buktinya.

"Saya ingin menegaskan Prof Yusril mengatakan yang sebenarnya. Saya membawa alat bukti yang menyatakan terjadi percakapan dan telah terjadi perbincangan antara Prof Yusril dan Habib yang meragukan ke-Islaman salah satu paslon tersebut," ujar Sukmo saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2019.

Sukmo lalu memperlihatkan bukti percakapan WhatsApp Yusril dengan Habib Rizieq dalam bentuk screenshoot, di mana Rizieq menyebut Prabowo lemah tentang Islam. Berikut petikan percakapan Habib Rizieq kepada Yusril via WA yang ditunjukkan Sukmo:
"_Kita memang sangat dilematis, di satu sisi umat ingin ganti presiden karena berbagai alasan yang sangat mendasar. Dan di sisi lain alternatif pilihannya PS (Prabowo Subianto, red) tidak didampingi ulama. Dukungan ijtima untuk PS harus berdampingan cawapres ulama justru karena kita tahu PS lemah tentang Islam, dan lingkarannya pun masih banyak islamphobia. Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan politik Islam yang disebutnya sebagai politik integritas beraroma SARA, dan ini juga salah satu sebab kandasnya cawapres ulama_"

Berpegang pada bukti itu, Sukmo meyakini ketua umumnya tidak berbohong. "Maka, clear yang melakukan kebohongan bukan Prof Yusril," katanya. 

 

 

 

Sumber VIVA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar