Fenomena Serangan Fajar Diprediksi Bakal Banyak Dilakukan Politisi

  • Senin, 01 April 2019 - 08:18:29 WIB | Di Baca : 1282 Kali

 

SeRiau - Terkuaknya kasus serangan fajar yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota DPR RI, Bowo Sidik Pangarso diprediksi bukan menjadi satu-satunya politisi yang menggunakan cara tersebut untuk memenangkan Pemilu 2019.

Jika merunut berdasarkan teori gunung es, diperkirakan akan terdapat politisi-politisi yang melakukan hal serupa, namun belum terbongkar sampai saat ini. Hal tersebut dinilai sangat wajar terjadi karena mengingat dinamika politik yang pragmatis dan transaksional.

"Kalau teori gunung es berarti di bawah itu lebih banyak lagi. Cuma belum terbongkar saja kan. Kalau kita berbasis pada teori itu," ujar Pengamat Politik Emrus Sihombing kepada Okezone, Senin (1/4/2019).

"Karena kalau kita melihat penangkapan OTT itu para politisi dan terus berlangsung kan. Berarti sangat masiv terjadi, cuma sayangnya tidak tertangkap saja. Karena memang dinamika politik di kita sangat transaksional, belum ideologis," terangnya.
 
Berkaca dari kasus Bowo Sidik Pangarso, Emrus pun menilai jikalau jumlah amplop yang ditemukan dari seorang politisi berjumlah lebih dari 100, maka bisa disimpulkan bahwa orang tersebut telah melakukan politik uang, yang salah satunya adalah serangan fajar tersebut.

"Ya tentu dia adalah politisi yang pragmatis. Kalau dugaan itu benar, maka dia politisi pragmatis, transaksional, dan menghalalkan segala cara," ungkap Emrus.

"Termasuk melakukan dugaan tindak pidana korupsi untuk ada biaya politik. Kalau amplop itu jumlahnya 100 itu bisa saja buat relasinya, tapi kalau lebih dari itu untuk publik kan. Nah berarti sangat pantas diduga bahwa itu digunakan itu money politics," tutupnya.
 

 


Sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar