SeRiau - Sebelum pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA sederajat, Kepala SMAN 8 Pekanbaru Tavip Triacandra berpesan kepada siswa agar jujur mengerjakan soal ujian. Integritas kejujuran dalam UN sangat penting, walaupun prestasi nilai menjadi keinginan para siswa. Namun alangkah baiknya nilai tertinggi itu dibarengi dengan kejujuran.

"Kita benarkan prestasi penting. Tapi kejujuran lebih penting. Kita tidak bangga nilai tinggi tapi tidak jujur. Kita juga tidak sedih kalau nilai SMAN 8 rendah asalkan didapat dengan jujur," kata Tavip di sela kegiatan Jumat Barokah, Jumat (29/3) di Pekanbaru

Menurut Tavip, yang pertama, dalam pelaksanaan UNBK, tentunya integritas itu yang menjadi utama. Sebuah kejujuran bahwa pendidikan itu mengubah perilaku. Perilaku kan harus diawali dengan sebuah kejujuran. Di samping memang prestasi juga harus tinggi tetapi yang utama adalah kejujuran. Selain itu, siswa juga yakin dalam menghadapi ujian. Kunci kesusksesan itu adalah percaya diri, jujur mandiri dan sportif.

" Meskipun siswa meraih nilai tinggi tapi tidak diraih jujur maka tidak akan bangga, tapi dengan jujur walaupun hasil rendah, ini akan menjadi kepuasan tersendiri bagi siswa karena telah menjunjung integritas kejujuran," kata Tavip

Tahun ini, kata Tavip, jumlah siswa SMAN 8 Pekanbaru yang mengikuti UNBK sebanyak 483 orang. Jumlah ruangan yang digunakan sebanyak lima ruangan yang diawasi oleh guru pengawas, proktor dan teknisi. Persiapan selama ini sudah banyak mulai dari try out yang diadakan oleh sekolah, MKKS hingga yang dilakukan guru di kelas masing-masing. (zal)